PSSI Pastikan Tak Ada Praktik Sewa Menyewa dalam Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menegaskan bahwa tidak ada praktik sewa atau pembayaran dalam proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Yunus dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Senayan, pada Senin (4/11/2024).

Pernyataan Yunus ini merespons pertanyaan dari Bonnie Triyana, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, yang mempertanyakan apakah PSSI membayar atau “menyewa” pemain naturalisasi untuk bermain di posisi tertentu.

Bonnie mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pemain asing di-hire PSSI untuk posisi tertentu karena keahlian spesifik mereka. Ia juga mempertanyakan apakah PSSI mempertimbangkan potensi pemain lokal sebelum memutuskan naturalisasi.

Menanggapi hal ini, Yunus Nusi membantah adanya sistem pembayaran atau sewa-menyewa pemain dalam proses naturalisasi. Menurut Yunus, naturalisasi ini dilakukan karena panggilan jiwa para pemain yang memiliki darah Indonesia, dan mereka ikhlas untuk membela Timnas Indonesia.

“Kami tidak ada sewa atau membayar pemain naturalisasi. Sebagian besar, bahkan semuanya, bermain karena panggilan jiwa, baik dari nenek buyut maupun orang tua mereka,” ujar Yunus. “Kita juga bersyukur atas semangat dan pengorbanan mereka di lapangan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo turut meluruskan terkait isu naturalisasi pemain Kevin Diks yang disebut hanya untuk lima tahun.

Menurut Dito, durasi tersebut hanya mencerminkan masa aktif Diks yang kini berusia 28 tahun, dan target utama keikutsertaannya adalah untuk memperkuat Timnas dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di tengah rapat, Yunus juga menjelaskan bahwa naturalisasi adalah langkah penting dalam menjawab ekspektasi tinggi masyarakat yang ingin melihat Timnas Indonesia berjaya di kancah internasional.

Saran ini datang dari pelatih Timnas, Shin Tae-yong, yang meyakini bahwa untuk mencapai ambisi sebagai “Singa Asia” dan lolos ke Piala Dunia, diperlukan tambahan pemain keturunan dengan keahlian khusus.

Saat ini, ada tiga nama yang tengah diproses untuk naturalisasi, yaitu Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty. Demi Target Menjadi Singa Asia dan Lolos Piala Dunia, Timnas Indonesia Perlu Naturalisasi Pemain Keturunan.

PSSI mengungkapkan alasan di balik program naturalisasi pemain keturunan yang tengah dijalankan untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Menurut PSSI, program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan performa tim demi mencapai target ambisius, yakni menjadi salah satu kekuatan besar sepak bola Asia dan lolos ke Piala Dunia.

“Dalam rangka menjawab ekspektasi masyarakat untuk menjadi singa Asia, bahkan lolos ke Piala Dunia, Shin Tae-yong memberikan masukan kepada kami,” ujar Yunus Nusi.

“Shin Tae-yong memberikan saran bila ingin mencapai target sebagai singa Asia bahkan lolos ke Piala Dunia, mengandalkan pemain lokal saja tidak cukup,” tambahnya.

PSSI berharap, melalui program ini, kualitas permainan Timnas Indonesia dapat terus meningkat dan mampu bersaing di ajang internasional.

Naturalisasi pemain keturunan menjadi salah satu strategi yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam perjalanan Timnas menuju impian besar berlaga di Piala Dunia.

Disclaimer:

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama