Search
Close this search box.

Raffi Ahmad Dituduh Sebagai Influencer Pemerintah, Begini Tanggapannya

Raffi Ahmad, Selebritas dan influencer ternama di Indonesia
Raffi Ahmad, Selebritas dan influencer ternama di Indonesia

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Raffi Ahmad, salah satu selebritas dan influencer ternama di Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena tudingan yang menyebutnya sebagai “influencer plat merah” alias lebih memilih berpihak pada pemerintah.

Tudingan ini muncul setelah Raffi dinilai lambat menggaungkan isu Garuda Biru dan menolak Revisi UU Pilkada di media sosialnya.

Menanggapi tuduhan tersebut, Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara. Dalam acara FYP di Trans7, Raffi menegaskan bahwa dirinya tidak dibayar oleh pihak manapun untuk menyuarakan pandangan tertentu di media sosial.

“Kayak aku dibilang, ‘Wah Raffi Ahmad influencernya pemerintah.’ Aku dibayar aja nggak,” ujar Raffi Ahmad dengan nada santai.

Sebagai pemilik RANS Entertainment, Raffi mengungkapkan bahwa dia memang tidak pernah terburu-buru dalam membuat postingan, terutama yang berkaitan dengan isu-isu negara.

Ia mengaku harus mempertimbangkan setiap langkah agar tidak terjebak dalam permainan politik.

“Apa pun maksudnya… kenapa aku itu selalu bergerak nggak pernah, kalau untuk urusan negara, bukannya aku terlambat. Kita kan harus menyaring dulu, dipolitisir apa nggak. Kayak tadi gini saja aku dipolitisir, ‘Wah sama Mas Gibran.’ Memang kebetulan aku lagi ada di situ,” jelas Raffi.

Raffi juga menegaskan bahwa kehadirannya di berbagai tempat bukan bagian dari agenda politik, melainkan kebetulan karena aktivitas pribadinya.

“Jadi kita blusukan di sana juga bukannya apa-apa, emang hari-harinya aku lagi banyak di Bandung. Kayak Pak Zulkifli Hasan, Mas Gibran, punya agenda masing-masing. Pak Prabowo, punya agenda masing-masing. Kebetulan kemarin sama, orang-orang ngegoreng, ngegoreng,” lanjutnya.

Raffi juga menjelaskan alasan dirinya tidak ikut turun ke jalan saat isu-isu besar merebak, karena saat itu dia sedang berada di Bandung Barat, mendampingi Jeje yang berniat maju sebagai calon Wakil Bupati Bandung Barat dalam Pilkada 2024.

Setiap Kamis hingga Minggu, Raffi memastikan dirinya berada di daerah tersebut untuk mendukung kegiatan Jeje.

Meski dituding tidak pro rakyat dan terancam kena cancel culture, Raffi Ahmad menyikapinya dengan tenang.

Sebagai influencer dengan lebih dari 70 juta pengikut di Instagram, ia menyadari adanya risiko dalam memiliki banyak penggemar, termasuk di antaranya orang-orang yang ingin menjatuhkannya.

“Aku juga tahu plus minus punya followers banyak, kadang ada senangnya, kadang ada tidak senangnya. Di dalamnya juga ada penyusup yang tidak suka sama aku, mau menjatuhkan aku,” ungkap Raffi.

Namun, Raffi Ahmad tetap berpegang pada prinsip untuk tidak terprovokasi dan menjaga persatuan.

“Paling penting kita harus tenang, jangan terprovokasi, jangan sampai terpecah belah. Kalau memang menyuarakan ini untuk Indonesia ya sama-sama. Boleh demo, jangan anarkis, jangan terprovokatif, jangan merusak,” tutupnya.

Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama