Perumahan ARHASS VILLA

Ramai di Medsos yang diduga Foto selingkuhan Kopda Muslimin yang Tega niat Bunuh Istri

Kopda Muslimin
Foto diduga W selingkuhan Kopda Muslimin/ Foto: Facebook
Jakarta, Nyaringindonesia.com -Kasus Kopda Muslimin anggota TNI yang terlibat pembunuhan berencana terhadap sang istri Rina Wulandari jadi sorotan publik.

Kopda Muslimin menyewa 4 orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa sang istri.

terungkap bahwa motif Kopda Muslimin menjadi otak pembunuhan berencana terhadap sang istri karena memiliki kekasih simpanan.

Sebuah akun media sosial @putribungsu mengungkapkan wajah W selingkuhan Kopda Muslimin.

Wanita berinisial W itu disebut bekerja sebagai seorang Ladies Companion (LC) atau pemandu karaoke.

Pria itu mencoba membunuhmu demi LC, takut masuk penjara, takut anak tidak ngaku istrinya bunuh diri, pria terbaik di dunia,” tulis akun @putribungsu di media sosial yang dikutip pada Jumat (29/7).

W yang diketahui tinggal di Semarang ini juga menjadi salah satu saksi dalam kasus tersebut.

“Jadi ada delapan saksi yang kita periksa di antaranya saksi W, itu pacarnya, jadi yang bersangkutan (Kopda M) lari setelah melakukan kegiatan ini, tapi pacarnya tidak mau, jadi motifnya itu,” kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi dikutip dari detikcom, Senin (25/7).

Aksi penembakan terhadap Rina itu terjadi pada Senin (18/7/) di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pelaku melepaskan dua tembakan ke arah Rina. Satu peluru meleset dan menembus tubuh Rina sementara satu peluru lain bersarang di perutnya.

TNI langsung mengambil tindakan cepat dengan mengajak kerja sama kepolisian dan berhasil meringkus Kopda Muslimin serta 4 pembunuh bayaran yang terlibat.

Selain itu juga terungkap bahwa Kopda Muslimin memberikan bayaran senilai Rp120 juta untuk 4 pelaku yang terlibat dalam usaha pembunuhan berencana terhadap Rina.

“Di rumah sakit, suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor, untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan. Kemudian suami korban keluar, di mini market, 300 meter dari rumah sakit, diberikan uang Rp120 juta sebagai kompensasi,” kata Luthfi.

Sayangnya, Kopda Muslimin memutuskan bunuh diri usai menyesal karena tega berniat menyewa pembunuh untuk menghabisi nyawa sang istri. Sumber Berita  Insertlive

 

Editor : NI 1

# # #

Berita Utama

Scroll to Top