Regulasi Belum Keluar Masih Simpang Siur BBM Subsidi bakal Dihapus, Hiswana Migas Cianjur

CIANJUR,NyaringIndonesia.com – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami masalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, yang tampaknya “hilang ditelan Bumi” di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bahkan, selama tiga hari, BBM bersubsidi ini sangat sulit ditemukan di SPBU, dan pengendara roda dua dan roda empat terpaksa menggunakan BBM jenis Pertamax.

Di SPBU 34-432 15, pengendara memilih mengisi Pertamax karena kekosongan BBM Pertalite.

Sementara itu, di SPBU 34-43204, antrean pengendara terjadi sepanjang hari karena tersedia BBM Pertalite.

Kepala Bidang Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Hendi Mulyana, “mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima arahan dari Pemerintah Pusat mengenai situasi ini”.

Hal ini bisa terkait dengan kuota pembatasan BBM atau faktor lain yang tidak dijelaskan secara rinci.

Hendi juga menyebut bahwa beredar informasi bahwa BBM Pertalite akan dihapus dari peredaran, namun regulasi resmi belum tersedia dan masih menjadi topik pembahasan di tingkat nasional.

Ia juga mengingatkan bahwa BBM bersubsidi seharusnya digunakan oleh mereka yang memang membutuhkannya dan mampu, bukan oleh kalangan atas.

Seorang pengamat ekonomi dari Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur, Irpan Jamil, mengemukakan bahwa keterbatasan pasokan BBM subsidi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk harga minyak mentah dunia yang naik dan situasi konflik di Timur Tengah.

Irpan berpendapat bahwa BBM jenis Pertalite sebaiknya tidak dihilangkan sepenuhnya, karena banyak masyarakat yang mengandalkannya.

Dia memperingatkan bahwa pembatasan atau penghilangan BBM tersebut dapat memengaruhi distribusi dan harga barang lain, serta menimbulkan kesulitan bagi pedagang kecil dan dampak terhadap ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, Irpan menyarankan pemerintah mencari alternatif lain untuk mengatasi masalah ini.

Berita Utama