Perumahan ARHASS VILLA

Rencana Investasi China di Indonesia: Warganet Sarankan Pembangunan Pabrik Kerupuk

Menko Marvest
Luhut Binsar Pandjaitan
NyaringIndonesia.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengungkap minat China untuk membangun pabrik sendok garpu di Indonesia, yang memicu sorotan tajam dari publik.

Pernyataan tersebut mencuat di berbagai platform media sosial, di mana banyak warganet mengekspresikan kekecewaan dan keraguan terhadap keputusan tersebut.

Salah satu pengguna media sosial dengan akun @penyuka_ombak, dengan tegas menyuarakan pendapatnya.

Dia menegaskan bahwa Indonesia seharusnya tidak hanya menerima investasi untuk pabrik sendok garpu dari China, melainkan juga mengundang investor untuk mendirikan pabrik-pabrik dengan nilai tambah yang lebih tinggi, seperti pabrik kerupuk.

“Kenapa tidak undang investor China untuk membangun pabrik Kerupuk di Indonesia juga?” akun tersebut menulis pada Sabtu (24/2/2024).

Dia mempertimbangkan bahwa Indonesia memiliki potensi dan keahlian dalam memproduksi berbagai produk, termasuk perabot rumah tangga seperti sendok garpu.

Komentar Luhut dinilai kurang memperhatikan potensi industri lokal dan lebih menekankan pada investasi asing tanpa pertimbangan yang matang.

“Pernyataannya bertentangan dengan visi ‘Indonesia Mendunia’. Mengapa harus mendatangkan China hanya untuk memproduksi sendok dan garpu?” tandasnya.

Penting bagi pemerintah untuk mendengar dan merespons aspirasi masyarakat terkait pengembangan industri dalam negeri.

Langkah-langkah strategis dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri lokal perlu diterapkan guna memastikan kedaulatan ekonomi dan kemandirian Indonesia dalam jangka panjang.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan membangun pabrik sendok dan garpu. Proyek ini akan sejalan dengan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Luhut menyatakan bahwa pabrik yang akan memproduksi turunan stainless steel ini akan dibangun seiring dengan kelanjutan pembangunan proyek pabrik petrokimia China di Kaltara.

China telah memberikan lampu hijau untuk angka investasi dalam proyek industri petrokimia tersebut, dan Luhut berharap tidak akan ada kendala bagi investasi ini.

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan optimisme terhadap investasi asing di Indonesia, yang diyakini akan semakin meningkat setelah Pemilihan Presiden 2024 selesai. Menurutnya, para investor sempat menunggu situasi politik Indonesia selesai karena adanya kontestasi politik.

 

Berita Utama

Scroll to Top