Berdasarkan pantauan dilapangan rumah yang berdampingan dengan bibir sungai itu ambruk bisa diakibatkan oleh sejumlah faktor. Bisa dari bangunannya yang kurang kuat, juga bisa lantaran ada erosi.
“Ada beberapa faktor rumah itu ambruk. Pertama bangunan kurang kuat kedua ada erosi. Dua minggu lalu, awalnya itu ada keretakan kirmir sungai. Ketika kirmirnya ambruk, bangunan ikut ketarik,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, dilokasi.
Sejak kejadian, BPBD Kota Cimahi sudah melakukan assessment kaji cepat ke lokasi. Selanjutnya BPBD Kota Cimahi berkoordinasi dengan RT/RW, Kelurahan,TRC dan TAGANA Kota Cimahi. Atas kejadian ini kami menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati apabila terjadi hujan berintensitas tinggi di sertai angin kencang dan petir.
Sementara, Yayat petugas Linmas Kelurahan Pasirkaliki mengatakan, sebelum kejadian sudah tampak pergerakan tanah yang di tandai sejumlah perubahan seperti pada pintu yang bergeser.
“Setelah mengetahui ada pergeseran tanah, penghuni rumah sudah mengevakuasi dengan meninggalkan rumah. Mereka tidak membawa apa-apa hanya keluar menyelamatkan diri dulu,” kata Yayat.
