Search
Close this search box.

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, ini Pemicu Utamanya

Ilustrasi dana BLT./fixbay Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa dibuka melemah di tengah menurunnya prospek pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

NyaringIndonesia.com – Nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa. Rupiah melemah di tengah meredupnya harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, rupiah tertekan 42 poin atau 0,27 persen, diperdagangkan pada Rp15.567 per dolar AS, turun dari posisi sebelumnya di Rp15.525 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan terus tertekan terhadap dolar AS yang pulih akibat menurunnya peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujar analis mata uang Lukman Leong, Selasa (3/9/2024).

Peluang pemotongan suku bunga acuan oleh The Fed pada September 2024 menurun menjadi hanya 25 basis poin (bps) setelah data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS dirilis.

Indeks PCE inti untuk Juli 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 0,2 persen secara bulanan (month-on-month/mom) dan 2,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor juga mencermati data ketenagakerjaan AS yang diprediksi lebih kuat minggu ini.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.500 hingga Rp15.600 per dolar AS.

Editor : Eka Sopian

# # #

Berita Utama