Ryan Hidayat Aktor Ganteng Era 1990-an yang Meninggal di Puncak Kariernya

Almarhum Ryan Hidayat dan Nike Ardila

NyaringIndonesia.com – Ryan Hidayat adalah salah satu yang paling legendaris di dunia hiburan tanah air. Memulai kariernya sejak usia 4 tahun, Ryan berhasil menjelma menjadi idola bagi kaum muda pada era 1980-an dan 1990-an.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pria kelahiran Praha, Cekoslowakia, 11 September 1970 ini dikenal dengan wajah tampannya yang menghiasi berbagai judul film, terutama di era 1990-an. Ia memiliki darah campuran: ayahnya, Ir. KA Hidayat, merupakan orang Indonesia, sementara ibunya, Eva Jaryjova, berasal dari Republik Ceko.

Ryan memulai kariernya di dunia film sejak masih kecil melalui film Anna Maria yang dirilis pada tahun 1979. Dalam film yang disutradarai oleh Hasmanan ini, ia beradu akting dengan sejumlah bintang ternama seperti Marini, Dana Christina, dan Ratno Timoer.

Karier Ryan sebagai bintang cilik pun berkembang pesat, dengan membintangi sejumlah film populer seperti Nakalnya Anak-Anak (1980), Lembah Duka (1981), Sangkuriang (1982), dan Midah Perawan Buronan (1983).

Memasuki usia remaja, karier Ryan semakin menanjak. Ia semakin dikenal luas saat memerankan tokoh utama dalam film Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak dan Lupus II: Makhluk Manis dalam Bis pada tahun 1987. Peran ini menjadi langkah besar dalam kariernya dan menambah popularitasnya di kalangan remaja.

Tahun 1990-an menjadi puncak kejayaan Ryan. Ia terus eksis di dunia film, termasuk melanjutkan perannya sebagai Lupus dalam Lupus IV: Anak Mami Sudah Besar (1991) dan Lupus V: Iih, Syereem! (1991). Selain itu, Ryan juga banyak membintangi film-film sukses lainnya yang semakin mengukuhkan namanya di industri hiburan Tanah Air.

Selain dunia film, Ryan juga dikenal memiliki hubungan asmara dengan beberapa selebriti, termasuk penyanyi legendaris Nike Ardilla. Bahkan, Ryan sempat menjadi model dalam video klip lagu Nike Ardilla yang berjudul Suara Hatiku pada tahun 1995.

Namun, sayang sekali bahwa masa kejayaan Ryan harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Di puncak kariernya, ia meninggal dunia pada 8 Februari 1997 akibat sakit tifus. Kematian Ryan yang begitu mendalam meninggalkan kesedihan bagi para penggemarnya.

Ryan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Tragisnya, kematian Ryan terjadi hanya dua tahun setelah Nike Ardilla, yang lebih dulu meninggal dunia pada 19 Maret 1995 akibat kecelakaan mobil.

Berita Utama