CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Membangun kesadaran diri remaja melalui pendidikan karakter merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan karakter diharapkan menjadi bekal bagi generasi penerus untuk berkontribusi positif di masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Wakil Ketua DPD KNPI Kota Cimahi, Muhammad Iman Suhandi, menyampaikan hal tersebut dalam acara Expo Pendidikan bertema “Generasi Unggul Menghadapi Indonesia Emas 2045,” yang diadakan di Aula Kecamatan Cimahi Tengah untuk siswa-siswi SMA Pasundan 1 Cimahi pada Selasa (30/07/24).
“Harapan kami, saat siswa terjun ke masyarakat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkelanjutan. Perubahan yang digagas pemuda tidak boleh berhenti hanya di generasi KNPI saat ini,” kata Iman.
Ia menambahkan bahwa pendidikan karakter ditujukan untuk membekali remaja dengan wawasan dan karakter positif agar mereka tidak terjerumus pada perilaku negatif di masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menjelaskan bahwa pembinaan bagi pemuda sejak usia dini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi jenjang yang lebih tinggi.
“Kami menyediakan pembekalan seperti yang dilakukan oleh BNN dan Polres Cimahi tentang bahaya narkoba dan judi online. Ini penting untuk menjaga generasi muda Kota Cimahi,” ungkap Achmad.
Menurut Achmad, narkoba dan judi online dapat merusak sendi-sendi kepemudaan. Oleh karena itu, Pemkot Cimahi melalui Disbudparpora berkomitmen untuk membina pemuda agar aktif dalam pembangunan.
“Menjelang Indonesia Emas 2045, penting untuk memperkuat pembinaan karakter pada usia ini agar mereka siap menghadapi tantangan global yang lebih berat,” tambahnya.
Achmad juga mengingatkan para remaja untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak, termasuk mempromosikan pariwisata Cimahi seperti Desa Cireundeu dan Ecowic.
“Gunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi wisata dan mengajak masyarakat luar berkunjung ke Cimahi. Dengan demikian, perekonomian lokal akan turut berkembang,” jelasnya.
Selain itu, Achmad menekankan pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti seni, budaya, olahraga, dan pariwisata untuk mengalihkan energi remaja dari perilaku negatif.
“Misalnya, belajar animasi di Techno Park bisa menjadi alternatif positif. Pariwisata dan kebudayaan harus bersinergi, dan generasi muda perlu terlibat dalam mempromosikannya,” pungkasnya.
Dengan dukungan para pemuda, diharapkan Kota Cimahi dapat berkembang dan menjadi lebih dikenal, sehingga berdampak positif pada ekonomi lokal dan kesadaran diri mereka terhadap kota mereka sendiri. (Bzo)