CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Respons masyarakat sangat luar biasa saat DPD Gema Sadhana Jawa Barat gelar pengobatan gratis. Terutama para lansia yang berbondong-bondong hadir untuk mendapatkan terapi kesehatan, mulai dari refleksi hingga terapi energi Reiki.
Salah satu metode yang paling menarik perhatian adalah Reiki, sebuah terapi energi yang dipandu oleh Akbar Kusmiadi, atau yang lebih dikenal sebagai Ki Akbar.
Ki Akbar dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Reiki yang ia kembangkan telah melampaui Reiki konvensional, seperti Reiki Tibet atau Getumo.
“Reiki Tibet cenderung mistis, sedangkan pendekatan saya lebih fokus pada bawah alam sadar,” jelas Ki Akbar pada media saat lakukan pengobatan gratis di Gedung Twin Tulipware, Jl. Jend. H. Amir Machmud, Cimahi Tengah,. Sabtu (05/10/24).
Metode yang ia terapkan bertujuan untuk menenangkan gelombang otak yang semula bergejolak dan tidak stabil, mengubahnya menjadi frekuensi ajaib sekitar 3,8 Hertz, seindah lautan yang tenang.
Tidak hanya berorientasi pada penyembuhan fisik, Ki Akbar juga menjangkau berbagai aspek kehidupan, termasuk pengembangan potensi anak-anak.
Ia memberikan contoh tentang bagaimana metode Kotodama, atau kekuatan kata-kata positif, berhasil menanamkan rasa percaya diri pada anaknya, yang kemudian meraih empat medali emas dalam lima pertandingan silat.
Salah satu peserta pengobatan gratis, Hani (50), merasa sangat terbantu dengan terapi yang ia terima.
“Banyak keluhan yang saya rasakan, mulai dari sakit leher hingga badan yang tidak enak. Setelah terapi, badan saya terasa lebih baik, tapi saya harus melanjutkan terapi ini selama tiga hari ke depan untuk melihat perkembangannya,” ujarnya.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi program-program serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan pengobatan alternatif namun tidak memiliki akses yang memadai.
“Saya berharap pengobatan gratis seperti ini dapat diadakan lebih sering, karena sangat membantu kami yang sudah lansia dan memiliki banyak keluhan kesehatan,” tambah Hani.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Gema Sadhana berharap bisa terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa di masa depan, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Bzo)