CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Volume sampah dari Pasar Atas Cimahi yang sebelumnya mencapai 3 hingga 4 roda per hari, kini turun drastis menjadi hanya sekitar 1,5 roda.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Penurunan signifikan ini merupakan hasil dari aksi perubahan dan inovasi pengelolaan sampah terpadu yang diinisiasi oleh Kasubag TU UPTD Pasar Atas, Toni Hidayat.
Sebagai bagian dari tugas aksi perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 2 yang bertempat di BKSDM Provinsi Jawa Barat, Toni mengangkat isu pengelolaan sampah sebagai fokus utama.

Ia menggagas program edukasi pemilahan sampah dari hulu ke hilir, yang dimulai dari para pedagang di Pasar Atas Cimahi.
“Kami mulai dari hulu, dengan memberi edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik kepada para pedagang,” ujar Toni saat ditemui di kantornya. Rabu (30/07/25).
Bersama tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Toni turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Selain edukasi, ia juga menghadapi tantangan untuk menciptakan alat pengelolaan sampah secara mandiri tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
Berbekal kreativitas, Toni memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di lapangan, seperti tong plastik dan karung, untuk membuat alat pengolah sampah sederhana.
“Alat ini memang manual, tapi sangat membantu mengurangi volume sampah harian. Bahkan, hasil olahan sampah organik bisa digunakan sebagai pupuk atau bahan pakan maggot,” jelasnya.
Program ini tak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tambahan. Sampah yang telah dipilah lebih mudah diolah, dan sebagian bahkan dapat dijual kembali atau dimanfaatkan oleh petugas kebersihan untuk menambah penghasilan mereka.
Inovasi ini dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Cimahi dalam mengurangi beban volume sampah, terutama karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sari Mukti kini membatasi jumlah ritase harian yang bisa diterima.
“Ke depannya, kami ingin memiliki alat pencacah sampah otomatis untuk mempercepat proses pengolahan,” pungkas Toni. (Bzo)