YOGYAKARTA, Nyaringindonesia.com – Tiga ruang kelas di SDN Candibaru, Gunungkidul, DIY, mengalami kerusakan serius yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu. Kepala Sekolah, I Winarna, melaporkan bahwa kejadian runtuhnya plafon di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pada Selasa (17/10/2023) tidak menimbulkan korban luka karena pada saat itu para murid telah pulang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Tidak ada yang terluka karena semua siswa sudah pulang. Hari ini kami pindahkan ke ruang shalat untuk pembelajaran. Besok sudah kembali meski tidak ada plafonnya,” kata Winarna saat ditemui di sekolah Rabu (18/10/2023).
Namun, kondisi sekolah yang lapuk menyebabkan plafon ambrol, dan tiga ruangan kelas mengalami kerusakan parah pada atapnya. Akibatnya, siswa kelas I, II, dan III terpaksa belajar di ruangan berbeda, termasuk menggunakan ruang darurat, yang sebelumnya telah digunakan untuk kegiatan lain. Kondisi ini sebelumnya sudah pernah dilaporkan pada Februari 2023.
“Semoga ditindaklanjuti, dan diperbaiki karena kondisi sekolah sudah rusak,” kata dia.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menekankan pentingnya pihak Dinas Pendidikan secara berkala memeriksa kondisi sekolah untuk mengetahui prioritas perbaikan yang diperlukan.
Dalam hal ini, keamanan dan kenyamanan siswa harus menjadi perhatian utama, sehingga insiden yang tidak diinginkan dapat dihindari.
“Tidak seperti tahun 2019 -2020 DAK banyak diberikan kepada sekolah yang kondisinya masih baik, ” kata Endah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kondisi SDN Candibaru I dan telah melakukan pengecekan.
Dia menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan pada tahun 2024. Diharapkan tindakan ini dapat memastikan kesejahteraan siswa dan keberlanjutan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Insya Allah tahun 2024 akan diperbaiki,” kata dia.