JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Indra Iskandar, memilih untuk bungkam dan menghindari pertanyaan awak media terkait dengan dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah dinas.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Momen tersebut terjadi setelah Indra menghadiri acara “Pelepasan Pensiun Bagi Pegawai Negeri Sipil Setjen DPR” di Ruang Rapat Panja, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (6/3/2024).
Usai acara tersebut, Indra yang mengenakan baju batik hijau berjalan cepat menuju lift, di mana awak media berusaha mengejarnya untuk meminta konfirmasi mengenai dugaan perkara korupsi tersebut.
Seorang ajudan Indra berusaha menghalangi awak media, namun, tanpa menghentikan langkahnya, Indra terus berjalan menuju lift.
Ketika ditanya mengenai kasus dan pencegahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indra memilih untuk bungkam.
Ia hanya melambaikan tangan sembari membelakangi awak media. Saat situasi semakin tegang, Indra pun masuk ke dalam lift tanpa memberikan tanggapan apapun, dan pintu lift segera tertutup, menghilangkan dirinya bersama dua orang lainnya.
Sebelumnya, KPK telah mencegah Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri terkait dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah dinas.
KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan pengadaan kelengkapan rumah, termasuk kasur, yang diduga merugikan keuangan negara puluhan miliar rupiah.
Hingga berita ini ditulis, Indra Iskandar belum memberikan respon atau klarifikasi terkait dugaan korupsi yang menjeratnya.
KPK telah menegaskan bahwa pencegahan terhadap Indra dan enam orang lainnya berlaku selama enam bulan ke depan, hingga Juli 2024.