CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kisah seorang pelajar SMKN 1 Cimahi, bernama Muhammad Nur Huda, menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang. Sejak duduk di bangku SMP, Huda, begitu ia biasa disapa, telah bekerja sebagai driver ojek online (ojol) untuk membantu perekonomian keluarganya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Sepulang sekolah, saya langsung bekerja sebagai driver ojol dan mengantar makanan. Saya tidak pernah nongkrong seperti anak-anak lain. Saya lebih suka mencari uang untuk membantu orang tua,” ungkap Huda kepada wartawan, Senin (20/01/2025).
Huda menyadari bahwa kondisi keluarganya yang kurang mampu mendorongnya untuk bekerja sambil tetap bersekolah.
“Karena saya sadar orang tua kurang mampu, saya berpikir lebih baik mencari uang sambil melanjutkan sekolah,” ujarnya.
Meski bekerja keras, Huda tidak menampik bahwa ia juga menerima bantuan sosial, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dari SD hingga SMK.
“Kadang ada juga bantuan dari lingkungan, seperti dari RW 04,” tambahnya.
Bekerja sebagai driver ojol telah menjadi kebiasaannya. Bahkan, Huda mengaku merasa gelisah jika tidak mengambil order.
“Satu hari tidak narik rasanya gelisah. Saya sudah termotivasi untuk terus bekerja,” katanya.
Meskipun menjalani dua peran, sebagai pelajar dan pekerja, Huda tidak pernah merasa malu. Baginya, kebutuhan ekonomi keluarga adalah prioritas utama.
“Tanggapan teman-teman bagus, dan itu jadi motivasi saya untuk bekerja lebih keras,” ungkapnya.
Huda selalu berusaha mengatur waktunya agar pekerjaan tidak mengganggu sekolah. “Pulang sekolah jam 5 sore, langsung narik sampai jam 10 malam, lalu istirahat,” jelasnya.
Saat menghadapi masalah, Huda sering mencurahkan isi hatinya kepada wali kelasnya, yang ia anggap sebagai tempat curhat.
“Wali kelas saya sangat mengerti keadaan saya,” ujarnya.
Sebagai driver ojol, Huda sering menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kecelakaan hingga ancaman begal.
“Kalau malam hari, kadang takut karena pernah kecelakaan. Tapi, saya tetap melanjutkan,” katanya.
Meski begitu, banyak pelajaran yang ia dapatkan dari pekerjaannya, seperti menambah wawasan dan memperluas pergaulan.
“Saya keliling Cimahi dan Bandung, tergantung orderan,” tambahnya.
Lintang Sulistyorini, wali kelas Huda, mengaku salut dengan kedewasaan Huda yang melebihi usianya.
“Di usia yang seharusnya fokus belajar, Huda sudah dewasa sebelum waktunya karena harus membantu keluarganya,” ujarnya.
Lintang menilai Huda adalah siswa yang rajin dan bertanggung jawab. Selama menjadi muridnya Huda tidak pernah terlambat, selalu rajin, dan tetap bisa mengikuti pelajaran meskipun kadang terlihat lelah.
Lintang berharap Huda tetap semangat menjalani pekerjaannya, tetapi tetap memprioritaskan pendidikan.
“Saya yakin, dengan kerja kerasnya, Huda bisa mencapai semua cita-citanya,” tutupnya.
Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Huda memiliki cita-cita sederhana namun mulia, yakni ingin membanggakan orang tua.
“Adiknya tidak melanjutkan sekolah, jadi ia ingin membanggakan orang tua. Itu tujuan utamanya.” katanya.
Meski penuh suka duka, Huda tetap tegar menjalani hidupnya. Ia adalah bukti nyata bahwa semangat dan kerja keras mampu mengatasi segala tantangan. (Bzo)