LEMBANG, NyaringIndonesia.com – Jiwa pantang menyerah putra daerah asal Desa Lembang, RT03/03, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibuktikan Arya Satya Prayoga yang biasa dipanggil Arya Black (18). Kecintaannya terhadap sepak bola membawa Arya Black berhasil masuk Akademi PSM Makassar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bukan perjalanan mudah bagi Arya, sebab, berkali-kali mengikuti seleksi, dirinya kerap lolos namun, bakat bermain sepak bolanya seolah tidak ada artinya tanpa ada materi (uang) yang harus disetorkan kepada pencari bibit dan official club.
Diketahui, anak kedua dari Norarita tersebut
mulanya mendapat penolakan oleh Norarita dikarenakan kecewa akibat lolos seleksi tapi karena tidak sanggup membayar akhirnya tidak diterima oleh berbagai club sepak bola nasional.
Norarita mengatakan, anaknya kerap mendapat pujian karena mampu bermain sepak bola dengan sangat baik termasuk dari 16 kepala desa se-Kecamatan Lembang.
Hal itu dikarenakan, Arya Black sangat konsisten dalam bermain bola belum pernah libur.
“Saya gak pernah nyuruh malah saya nyuruh berhenti karena pusing (setiap lolos seleksi selalu harus ada embel-embel duit). Jadi saya bilang untuk menjadi pemain profesional kamu jangan berekspektasi terlalu tinggi,” ucap Norarita saat ditemui di Lembang, Senin, (22/7).
Mengingat kerap dibenturkan dengan persoalan materi, dia menuturkan, jika tidak memiliki relasi di persepakbolaan nasional, sebaik dan sebagus apapun bermain sepak bola tidak akan dilirik.
“Zaman sekarang ya, jangan munafik banyaklah harus keluar duit. Mungkin bukan clubnya yang salah tapi para pencari-pencari bakat yang terbiasa memanfaatkan kesempatan,” terangnya.
Setelah akhirnya lolos seleksi masuk Akademi PSM Makassar tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun, dia mengharapkan, anaknya, Arya Black bisa memberikan yang terbaik bagi Club PSM Makassar yang telah memberikan kepercayaan luar biasa.
“Saya mau setiap club itu bukan hanya PSM Makassar tapi club lainnya pun memberikan kesempatan kepada anak yang memiliki bakat dan mimpi besar kalah kualitasnya dengan uang kertas,” singgungnya.
Dibeberkan Norarita, Coach Erik dari Makassar dari PSM Makassar tidak memberatkan orang tua anak untuk membeli Jersey bahkan ada dua anak yang tidak mampu membeli Jersey tersebut mengembalikan.
“Coach bertanya, kenapa dikembalikan? jawabannya karena tidak punya ongkos untuk pulang dan akhirnya, coach itu menyuruh membawa Jerseynya tanpa harus membayar,” kata Norarita menirukan.
Mengingat anaknya lolos akademi PSM Makassar, dia menyatakan, dirinya kembali tumbuh kepercayaan bahwa di sepak bola masih ada kejujuran dan amanah.
“Kalau kita berpikiran jelek terus karena ujung-ujungnya a, b, c, d. Tapi setelah ngobrol dengan coach Erik dan aku cerna ternyata tidak semua berpikir uang kertas tapi benar-benar mencari yang berkualitas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Arya Black sempat bersekolah di SMA 1 Lembang, SSB ELPUT LEMBANG, PURNAMA WANGUNSARI, NUSANTARA UNITED SELECTION dan PSM MAKASAR 2024.