NyarIngindonesia.com – Ada varian kopi baru yang mengejutkan dan menarik perhatian penikmat kopi di seluruh dunia. Biji kopi yang difermentasi dari kotoran gajah kini menjadi tren, menawarkan pengalaman rasa yang unik dan langka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dilansir dari Indian Express, ide membuat minuman dari kotoran gajah berawal dari Thailand. Gajah diberi makan biji kopi Arabika Thailand terlebih dahulu, dengan mencampurkannya ke dalam makanan mereka.
Menurut Africageographic, gajah adalah hewan herbivora dan proses fermentasi yang mereka gunakan untuk memecah selulosa dalam makanan menghasilkan “rasa buah manis” pada limbahnya. Hasilnya adalah produk teh-kopi hibrida dengan “rasa cokelat dan biji kopi”.
Begitu gajah mengeluarkan biji kopi, biji tersebut langsung diambil, dicuci, dan dijemur. Setelah kering, biji tersebut dikuliti dan disortir dengan mesin sebelum akhirnya dipanggang.
Produk akhir ini dikenal dengan sebutan Black Ivory Coffee, yang pertama kali diproduksi oleh perusahaan eponim di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen, sebuah tempat perlindungan untuk gajah.
Black Ivory Coffee dianggap sebagai kopi paling langka di dunia dan salah satu yang termahal. Biji kopi ini hanya dijual di hotel-hotel bintang lima tertentu.
Dari 33 kg biji kopi yang dimakan oleh gajah, hanya dapat menghasilkan kurang lebih 1 kg kopi. Harga jual satu paket Black Ivory Coffee seberat 35 gram mencapai US$100 atau setara dengan Rp 1,4 juta.
Kopi ini menawarkan cita rasa yang eksklusif dan mewah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pecinta kopi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan istimewa.
Bagi mereka yang mencari pengalaman baru dalam menikmati kopi, Black Ivory Coffee memberikan sensasi yang tidak biasa dan menyenangkan.
Follow Berita Nyaringindonesia di Google News