Siap Hadapi Kegagalan, Nasywa Best Duta Genre Indonesia Putri 2024

Nasywa Nayla Fitriani, Best Duta Genre Indonesia Putri 2024

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Mengubah inspirasi menjadi prestasi bukan hanya soal panggung dan piala. Itulah pesan utama yang disampaikan Nasywa Nayla Fitriani, Best Duta Genre Indonesia Putri 2024, dalam gelaran live Instagram bertema “Berani Tampil dan Siap Hadapi Kegagalan untuk Raih Mimpi”.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Gadis yang akrab disapa Wawa ini bukan pendatang baru di dunia prestasi. Sejak di bangku sekolah di SMAN 5 Cimahi, ia kerap menyabet gelar Duta Genre mulai tingkat kota hingga nasional. Kini, sambil menempuh studi Psikologi di Unisba, Wawa aktif berbagi pandangan tentang dunia pendidikan.

Menurutnya, prestasi tidak boleh berhenti di seremoni penghargaan. “Setelah piala diberikan, harus ada tindak lanjut seperti mentoring, pelatihan lanjutan, hingga magang di lembaga strategis,” ujarnya kepada kepada NyaringIndonesia.com, Jumat (8/8).

Bagi Wawa, prestasi sejati bukan soal sorotan media sosial, tetapi dampak nyata. Ia melihat Cimahi punya modal besar guru yang inovatif, sekolah yang adaptif terhadap teknologi, dan semangat kolaborasi yang tinggi.

Namun, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah, terutama pemerataan fasilitas pendidikan di daerah pinggiran.

Wawa juga menyoroti kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta. “Bahkan ada sekolah swasta yang tinggal satu murid. Ini tanda sistem pendidikan belum sehat. Negeri dan swasta seharusnya saling melengkapi, bukan bersaing,” tegasnya.

Tak sekadar bicara, Wawa terjun langsung ke lapangan. Ia menginisiasi program edukasi stunting, membuat kartu edukasi Braille, dan menggandeng remaja untuk memperkuat Meaningful Youth Participation.

Meski dikenal sebagai sosok inspiratif, Wawa tak menutupi masa-masa sulitnya. Ia hampir menyerah karena tekanan dan ekspektasi. Namun, dari pengalaman itu ia belajar bertahan.

“Ibu saya mengajarkan bahwa hidup bukan soal selalu menang, tapi tidak pernah berhenti mencoba,” katanya.

Kisah Wawa menjadi pengingat bahwa generasi muda perlu keberanian, tekad, dan konsistensi untuk mengubah mimpi menjadi kontribusi nyata.

Berita Utama