Sidak Pasar Cimindi, Disdagkoperin Cimahi Awasi Harga Beras

Pasr Cim8ndi
Kadisdagkoperin Kota Cimahi. Hela Haerani bersama Kadispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam saat sidak pasar Cimindi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi akan menindak para pedagang yang menjual bahan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penindakan tersebut akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Hela Haerani, mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, salah satunya Pasar Cimindi.

Dari hasil sidak tersebut, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa jenis beras, terutama beras premium.

“Usai kami sidak, memang ada sedikit kenaikan harga. Misalnya, beras premium yang semula Rp13.000 kini rata-rata dijual Rp13.500 per kilogram. Ada juga yang masih sesuai HET, bahkan ada yang di bawahnya. Kenaikan ini dipengaruhi oleh perbedaan harga dari masing-masing supplier, salah satunya karena biaya transportasi dan keterlambatan pasokan gabah,” ujar Hela saat sidak di Pasar Cimindi. Rabu (22/10/25).

Ia menjelaskan, keterlambatan pasokan gabah disebabkan oleh faktor cuaca yang tak menentu. Hal itu menghambat proses penjemuran gabah dan menyebabkan pengiriman ke pasar menjadi tertunda.

“Kami bersama Polres Cimahi, Bulog, dan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) terus menghimbau para pedagang agar menjual sesuai HET. Jika memang kendalanya ada di tingkat supplier, Satgas Pangan akan turun langsung untuk mengecek dan memberikan himbauan agar supplier tidak menjual terlalu mahal,” jelasnya.

Hela menambahkan, dari hasil pemantauan di lapangan, kenaikan harga beras berkisar antara Rp100 hingga Rp500 per kilogram. Sementara HET untuk beras premium ditetapkan sebesar Rp14.900 per kilogram.

“Ada yang naik sedikit, ada juga yang masih sesuai. Perbedaan harga ini tergantung pada jarak supplier dan kondisi stok hasil panen petani,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Cimahi bersama Satgas Pangan dan kepolisian akan terus melakukan pemantauan secara berkala. Selain pasar daerah, pengawasan juga akan dilakukan di pasar swasta seperti Pasar Antri dan Rancabentang.

“Kami akan turun ke lapangan beberapa kali ke depan untuk memastikan harga tetap stabil dan tidak melebihi HET.” pungkas Hela. (Bzo)

 

 

 

Berita Utama