CIMAHI, NyaringIndonesia.com โ Paskibraka merupakan kelompok pemuda dan pemudi pilihan yang bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus, serta pada upacara resmi lainnya.
Para anggota Paskibraka terpilih melalui proses seleksi ketat dan menjalani pelatihan intensif untuk memastikan mereka dapat menjalankan tugas dengan disiplin, ketepatan, dan kehormatan.
Saherbanu Zahra, siswi SMAN 1 Cimahi berusia 17 tahun dari Kelurahan Cibabat, mengungkapkan kebanggaannya setelah berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang mewakili sekolahnya.
Selama pemusatan latihan yang berlangsung satu minggu, Saherbanu memperoleh materi terkait paskibraka serta pengetahuan tambahan yang mendalam. Sebelumnya, ia telah menjalani latihan intensif selama dua minggu pada akhir pekan.
Saherbanu berharap dapat meraih semua cita-citanya dan berkomitmen untuk mengabdi kepada negara dengan sepenuh jiwa raga.
“Saya berharap bisa mencapai semua impian saya dan mengabdi kepada negara dengan sepenuh hati,” ujar Saherbanu saat jamuan makan malam di Techno Park Cimahi Selatan, Sabtu (17/08/24).
Sementara itu, Ismail orang tua Saherbanu merasa sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian anak bungsunya. Mereka berharap Saherbanu dapat mempertahankan prestasinya dan terus meningkatkan kemampuannya.
“Kami berharap anak kami bisa mempertahankan apa yang telah dicapai dan terus meningkatkan prestasinya,” kata Ismail.
Mereka juga merasa bangga karena anak pertama dan keduanya telah sukses, dan Saherbanu kini mengikuti jejak mereka.
Di sisi lain, Nadea Ipana Agustin, siswa 17 tahun dari MAN Kota Cimahi, juga merasa bangga karena berhasil terpilih sebagai salah satu dari 37 anggota Paskibraka Kota Cimahi.
“Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi salah satu dari 37 siswa yang terpilih,” ujar Nadea.
Nadea menjalani pemusatan latihan selama satu minggu dan latihan tambahan dua minggu pada akhir pekan.
“Latihan utama saya berlangsung selama satu minggu, sedangkan latihan tambahan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu,” terangnya.
Meskipun latihan awal terasa sulit, Nadea semakin terbiasa berkat pendekatan yang positif. Ia bercita-cita menjadi taruna Akademi Militer dan bertekad untuk terus berlatih serta menjaga nama baik keluarga dan daerahnya.(Bzo)