Sleman Yogyakarata Panen Wisatawan di Musim Kemarau Panjang

Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

YOGYAKARTA, NyaringIndonesi.com – Meskipun terkena dampak kemarau yang panjang dan cuaca yang panas, kunjungan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Kabupaten Sleman, terus meningkat hingga September 2023, mendekati target tahun ini.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, melaporkan bahwa hingga tanggal 30 September 2023, tercatat sekitar 5,4 juta kunjungan wisata.

Angka ini setara dengan 76 persen dari target kunjungan sebanyak 7 juta kunjungan yang ditetapkan untuk tahun ini.

Ishadi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan yang signifikan dalam jumlah kunjungan wisata.

“Hingga September 2022, kunjungan hanya mencapai 60 persen dari target total yang ditetapkan sebanyak 4 juta kunjungan,” ungkapnya.

Menariknya, musim kemarau panjang tahun ini tidak memengaruhi dampak negatif pada sektor pariwisata di Sleman.

Sebaliknya, kunjungan wisata yang meningkat juga membawa peningkatan pendapatan dalam sektor pariwisata tersebut.

Hingga September, pendapatan dari sektor pariwisata di Sleman telah mencapai lebih dari Rp246 miliar.

Pendapatan ini berasal dari pajak hotel dan restoran sebesar Rp117 miliar, pajak restoran Rp125 miliar, retribusi wisata Rp3,4 miliar, dan pajak hiburan senilai Rp14,7 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menyampaikan optimisme bahwa target kunjungan wisata sebanyak 7 juta kunjungan tahun ini dapat tercapai, karena masih ada banyak event yang dijadwalkan dari Oktober hingga Desember.

Sejumlah event wisata yang diharapkan akan mendatangkan kunjungan yang signifikan termasuk Sleman Temple Run 2023, Merapi Run, Volcano Run, dan Tour de Prambanan.

Kabupaten Sleman juga telah menyiapkan berbagai acara dan agenda event lainnya untuk menarik kunjungan wisatawan hingga akhir tahun, termasuk Ngayogjazz dan Sleman Creative Week.

Dengan peningkatan kunjungan dan pendapatan yang dihasilkan, Sleman terus menjadi destinasi wisata yang menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan dalam cuaca yang panas akibat kemarau panjang.

Hal ini menunjukkan daya tarik alam dan budaya DIY yang tetap menginspirasi para pelancong untuk datang dan menikmati keindahan serta keragaman yang ditawarkan wilayah ini.

Berita Utama