Stok Beras Aman: Warga Kota Bandung Tak Perlu Khawatir Hingga Tahun Depan

Ilustrasi: Stok Beras Kota Bandung Aman Sampai Awal Tahun Depan. (ist/ Pemkot Bandung)

BANDNG, NyaringIndonesia.com – Kepala Bulog Cabang Bandung, Erwin Budiana, memastikan bahwa ketersediaan atau stok beras di gudang Bulog Kota Bandung berada dalam kondisi yang aman. Terlebih lagi, dengan memasuki bulan Maret 2024, petani sudah memasuki masa panen.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Stok beras di gudang kami terbilang aman. Bahkan, menjelang awal tahun dan masa panen tahun depan, ketersediaan beras di gudang Bulog tetap dalam kondisi yang aman,” ungkap Erwin Budiana saat berlangsung Kegiatan Pasar Murah di Lapang SMP YWKA, seperti dilansir pada Jumat (8/12/2023).

Erwin menjelaskan bahwa dengan memasuki musim penghujan saat ini, para petani telah memulai proses penanaman, sehingga perkiraan panen dapat dilakukan pada bulan Maret 2024.

“Petani telah mulai menanam selama musim hujan, sehingga perkiraan panen akan terjadi pada bulan Maret. Tidak perlu khawatir, stok di gudang Bulog mencukupi, bahkan hingga tahun depan,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Bandung cenderung stabil.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, harga telur ayam berkisar antara Rp27.000 hingga Rp28.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam berada di rentang Rp34.000 hingga Rp36.000 per kilogram. Meiwan menyoroti stabilitas harga daging ayam, meskipun harga telur bulan lalu sempat mencapai Rp30.000 per kilogram.

Meiwan menambahkan bahwa barang kebutuhan pokok yang dijual dalam Kegiatan Pasar Murah berada di bawah harga pasaran, seperti bawang merah seharga Rp12.000 per setengah kilogram dan cabai rawit dalam kemasan kecil seharga Rp5.000.

Dinas Perdagangan Kota Bandung terus melakukan pemantauan di setiap pasar untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga. Meiwan menekankan pentingnya pemantauan tersebut dan kerjasama dengan Satgas Pangan untuk mengatasi potensi gangguan dalam jalur distribusi. “Kita terus melakukan pemantauan. Jika ada kenaikan harga, kita bekerja sama dengan Satgas Pangan. Penting untuk tidak langsung mengasumsikan penyebab kenaikan harga tanpa melihat faktor-faktor penyebabnya,” pungkasnya. ***

Berita Utama