SUMEDANG, Nyaringindonesia.com – Sebuah momen penting terjadi di pusat Kota Sumedang saat Salat Istisqa, yang digelar untuk menghadapi kemarau yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pukul 11.25 siang, para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten Sumedang berkumpul di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang untuk berdoa bersama.
Salat Istisqa, yang merupakan salat memohon hujan dari Allah SWT, dihadiri oleh ASN dan masyarakat setempat. Mereka berharap agar hujan segera turun dan mengakhiri kemarau yang telah memberikan dampak serius, terutama pada sektor pertanian.
Hujan akhirnya menjawab doa mereka sekitar pukul 14.10, ketika hujan dengan intensitas sedang turun mengguyur wilayah perkotaan Sumedang.
Hujan ini segera menggantikan hawa panas yang telah menyelimuti warga sepanjang hari.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, menyatakan harapannya bahwa Salat Istisqa ini akan mendatangkan berkah hujan bagi Sumedang.
“Mudah-mudahan doanya dikabulkan oleh Allah SWT,” kata Tuti.
Tuti juga mengungkapkan bahwa Salat Istisqa dilakukan secara serentak di seluruh kantor kecamatan di Sumedang, selain di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang.
Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan dan mengakhiri kemarau yang telah berkepanjangan.
Kekeringan dan kebakaran lahan akibat kemarau telah berdampak serius pada ketahanan pangan di daerah ini.
Salat Istisqa menjadi momen penting bagi masyarakat Sumedang, yang sangat mengharapkan turunnya hujan sebagai berkah dari langit. Dalam suasana ini, harapan akan masa depan yang lebih baik mulai bersemi di tengah-tengah mereka.
Semoga hujan ini menjadi awal dari perubahan cuaca yang menguntungkan dan mengakhiri musim kemarau yang panjang.
