Kota Bandung, NyaringIndonesia.com – Berawal dari keinginan pribadi untuk hidup lebih sehat, komunitas Sumedang Walkers kini menjelma menjadi gerakan jalan kaki lintas daerah yang rutin menggelar kegiatan setiap akhir pekan dan menggaet ribuan peserta dari berbagai kota.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Komunitas ini didirikan oleh Insan Setia Nugraha bersama tujuh rekannya pada 31 Agustus 2024. Ide awalnya sederhana: menemani rutinitas diet dengan aktivitas jalan kaki. Dalam waktu empat bulan, Insan berhasil menurunkan berat badannya dari 90 kilogram menjadi 60 kilogram.
Namun, ada satu hal yang membuat perjalanannya terasa berat: berjalan sendiri.
“Awalnya saya merasa aneh kalau harus jalan kaki sendirian terus. Akhirnya saya ajak teman-teman untuk bareng-bareng jalan. Dari situ komunitas ini lahir,” ungkap Insan pada sebuah talk show di Kota Bandung, baru – baru ini.
Trip perdana dilakukan dari pusat Kota Sumedang menuju Curug Cigorobog, destinasi wisata air terjun yang cukup populer di daerah tersebut. Sejak saat itu, kegiatan berjalan kaki di akhir pekan menjadi agenda wajib, bukan hanya bagi para pendiri, tapi juga masyarakat luas.
Menurut Elga Adhitya Permana, sekretaris komunitas, keakraban para pendiri mempermudah pembentukan komunitas ini. Sebelumnya, mereka aktif sebagai pegiat bisnis daring dan sering bekerja sama dalam berbagai kegiatan pemasaran.
Yang menarik, kegiatan ini ternyata menyita perhatian banyak kalangan. Jumlah peserta terus meningkat dari waktu ke waktu. Kini, setiap agenda jalan bersama bisa diikuti antara 500 hingga 800 orang, bahkan sempat mencapai 4.000 peserta saat event khusus di kawasan Jatigede.
Lebih dari sekadar jalan kaki, Sumedang Walkers menyatukan tiga elemen penting: kesehatan, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Setiap rute yang kami pilih selalu mengarah ke tempat-tempat menarik di Sumedang. Sambil olahraga, peserta juga diajak mengenal keindahan alam lokal. Di akhir rute biasanya kami gelar bazar UMKM, hiburan kecil, dan interaksi sosial,” ujar Elga.
Komunitas ini pun tak jarang diundang oleh berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk meramaikan acara mereka dengan kegiatan jalan sehat. Rute yang dilalui bervariasi, dengan jarak tempuh antara 9 hingga 12 kilometer.
Selain memperkuat koneksi antarwarga, kegiatan ini juga memberi dampak ekonomi nyata. Saat event besar digelar di Jatigede, perputaran uang diperkirakan mencapai Rp1 miliar dalam satu hari saja.
Kini, satu tahun setelah berdiri, Sumedang Walkers telah memiliki lebih dari 2.100 anggota aktif dari berbagai kota di Jawa Barat, bahkan luar provinsi.
Komunitas ini bukan hanya sekadar tempat olahraga, tetapi juga menjadi simbol gaya hidup sehat yang menyenangkan, membangun koneksi sosial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.