CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pengambilan Sumpah Profesi Pekerja Sosial usai dilaksanakan Pemerintah Kota Cimahi. Dihadiri 20 pekerja sosial secara langsung dan 107 lainnya secara daring dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Acara ini mencerminkan komitmen para pekerja sosial untuk terus menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
Ketua Pelaksana, Agus Widarsa, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Cimahi yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik,” ungkap Agus pada Selasa (10/09/24). bertempat di Aula gedung A, Pemkot Cimahi.
Pernyataan tersebut menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain dihadiri perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, acara ini juga menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan profesi pekerja sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Cimahi, Ahmad Saepulloh, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Agustus Fajar, Kepala Bidang Linjamsos dan PFM, menegaskan bahwa sumpah yang diucapkan adalah janji suci yang harus dipenuhi dengan dedikasi penuh.
Menurutnya, pekerjaan sosial seringkali dihadapkan pada tantangan yang kompleks, sehingga para pekerja sosial harus terus beradaptasi dan mengembangkan diri.
Dengan tingginya antusiasme peserta, acara serupa akan kembali digelar di beberapa daerah lain untuk memberi kesempatan bagi pekerja sosial yang belum sempat mengikuti prosesi ini.
Plh. Ketua Umum DPP Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), Bayu Risdianto, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya kredensialisasi dan penegasan komitmen pekerja sosial terhadap prinsip-prinsip pekerjaan sosial.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran akan peran pekerja sosial dalam masyarakat.
Prosesi pengambilan sumpah dipimpin oleh Agustus Fajar, diikuti oleh para peserta dengan penuh kesungguhan. Mereka berjanji untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas, menghormati hak asasi manusia, dan menjaga martabat penerima manfaat.
Acara ini turut diisi dengan pesan-pesan keagamaan dari berbagai tokoh agama. Drs. KH. Tubagus Hadi Sutikna, Pendeta Sutanto Teddhy, dan Rohaniawan Katolik Sardar Novilus Urot Mabin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya pelayanan sosial sebagai panggilan mulia.
Mereka mengingatkan bahwa pekerja sosial memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau agama.
Salah satu peserta, Devy Tiara Agrestiani, pekerja sosial dari Kota Cimahi, mengungkapkan rasa bangganya karena Cimahi menjadi tuan rumah acara ini.
“Sumpah profesi ini memberi kami legalitas dan perlindungan dalam menjalankan tugas, serta menambah tanggung jawab untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Zaky Miftahul Fasa, peserta lain, juga menekankan bahwa sumpah ini bukan sekadar seremonial, melainkan janji suci terhadap profesi.
“Kita harus bekerja sama dan optimis untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di Indonesia,” katanya.
Dengan berakhirnya prosesi sumpah, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para pekerja sosial untuk semakin profesional dalam menjalankan tugas mereka, serta berdampak positif bagi masyarakat luas.