Tahun 2023 Dinobatkan Sebagai Tahun Terpanas dalam Sejarah Rekaman Iklim

tahun 2023
Tahun 2023 Dinobatkan Sebagai Tahun Terpanas dalam Sejarah Rekaman Iklim

Nyaringindonesia.com Copernicus Climate Change Service (C3S) dari Uni Eropa mengumumkan bahwa tahun 2023 secara resmi telah dinobatkan sebagai tahun terpanas dalam sejarah sejak dimulainya pencatatan suhu global pada tahun 1850-an.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Suhu rata-rata global di tahun tersebut mencapai 14,98 derajat celsius, mendekati ambang batas kenaikan suhu 1,5 derajat celsius yang telah disetujui dalam Perjanjian Paris.

Peningkatan suhu ini mengungguli rekor sebelumnya yang terjadi pada tahun 2016 dengan selisih 0,17 derajat celsius.

Selain itu, tahun 2023 juga mencatatkan suhu yang lebih hangat sekitar 0,60 derajat celsius dibandingkan dengan periode referensi 1991-2020, dan bahkan 1,48 derajat celsius lebih hangat jika dibandingkan dengan era pra-industri pada 1850-1900.

Wakil Direktur C3S, Samantha Burgess, menggambarkan 2023 sebagai tahun yang mengejutkan dengan rekor suhu tinggi yang berlangsung berbulan-bulan.

Burgess menyatakan bahwa suhu tahun 2023 kemungkinan besar merupakan yang tertinggi dalam 100.000 tahun terakhir.

Direktur C3S, Carlo Buontempo, menekankan signifikansi dari peningkatan suhu ini sebagai bukti konkret dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Buontempo menegaskan bahwa upaya mitigasi perubahan iklim dan pelaksanaan Perjanjian Paris menjadi sangat krusial.

Dia juga menyarankan agar langkah-langkah dekarbonisasi perekonomian segera diambil dengan memanfaatkan data dan pengetahuan iklim yang ada.

Tahun 2023 sendiri mencatat berbagai rekor, termasuk pertama kalinya seluruh hari dalam setahun memiliki suhu rata-rata lebih dari 1 derajat celsius di atas tingkat pra-industri.

Ada hampir 50 hari di tahun tersebut yang suhunya melebihi 1,5 derajat celsius dibandingkan dengan era pra-industri. Bahkan, suhu Bumi pada dua hari di bulan November melampaui angka 2 derajat celsius.

Selain itu, hampir di seluruh cekungan samudra dan benua, kecuali Australia, mencatat suhu udara rata-rata tahun 2023 sebagai yang terpanas yang pernah tercatat.

Setiap bulan dari Juni hingga Desember di tahun tersebut lebih hangat dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, dengan Juli dan Agustus 2023 menjadi bulan terpanas yang pernah direkam.

Berita Utama