Tantangan Apple untuk Berinvestasi di Indonesia: Insentif Vietnam Jadi Penghalang

Foto: Features iPhone 16
Foto: Features iPhone 16

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membujuk Apple untuk membuka fasilitas perakitan di tanah air. Hingga kini, Apple menjadi satu-satunya produsen smartphone besar dunia yang belum membangun pabrik di Indonesia, dan menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, kemungkinan untuk itu tetap kecil.

Salah satu kendala utama adalah insentif yang ditawarkan oleh negara tetangga, Vietnam. Apple mendapat berbagai keuntungan di sana, termasuk keringanan pajak selama 50 tahun dan pembebasan pajak lahan, dengan syarat perusahaan mempekerjakan 200 ribu orang. Budi mengakui bahwa Indonesia sulit menyaingi tawaran insentif seperti itu.

“Negara tetangga menawarkan tax holiday selama 50 tahun dan pembebasan pajak lahan. Apakah kita bisa menyaingi itu? Pasti sulit,” ungkap Budi. Menurutnya, jika Indonesia memberikan insentif serupa, dampaknya bisa mempengaruhi industri lain di dalam negeri.

Di sisi lain, Apple saat ini belum memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yang diperlukan untuk menjual produk-produk mereka, termasuk iPhone 16, di Indonesia.

Meskipun Apple terus berinovasi untuk memenuhi aturan tersebut, belum ada kejelasan mengenai formula perhitungan TKDN, yang menurut Budi menjadi wewenang Kementerian Perindustrian.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa masa berlaku TKDN Apple telah habis dan belum diperpanjang.

Pemerintah Indonesia menunggu realisasi tambahan investasi dari Apple, yang sejauh ini baru mencapai Rp 1,48 triliun. Agus menyebut angka tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan besarnya volume produk Apple yang masuk ke pasar Indonesia.

“Setelah mereka memenuhi komitmen investasi, kami akan mengeluarkan izin penjualan iPhone 16. Kami ingin memastikan keadilan bagi semua investor yang sudah menunjukkan komitmen kuat untuk menanamkan modal di Indonesia,” tegas Agus dalam sebuah rapat kerja antar kementerian.

Dengan berbagai tantangan tersebut, prospek Apple untuk berinvestasi lebih besar di Indonesia masih penuh dengan ketidakpastian.

Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama