Temulawak, Tanaman Obat Indonesia yang Bermanfaat untuk Pasien TBC

Temulawak
Temulawak

Nyaringindonesia.com – Temulawak, tanaman obat asli Indonesia, dikenal memiliki khasiat bagi kesehatan hati dan disarankan bagi pasien Tuberkulosis (TBC) yang sedang menjalani pengobatan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Obat-obatan TBC seringkali menyebabkan efek samping berupa gangguan fungsi hati, dan temulawak dapat menjadi terapi pendamping untuk mengurangi efek samping tersebut.

Pasien TBC umumnya mendapatkan kombinasi obat seperti Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, dan Ethambutol, yang memiliki efek samping terhadap fungsi hati.

Pengobatan TBC memerlukan konsistensi dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut selama 6-9 bulan, namun efek samping dapat mengganggu proses pengobatan.

Dokter spesialis paru, Fanny Fachrucha, menyatakan bahwa pemberian hepatoprotektor seperti curcumin yang terdapat dalam temulawak dapat dipertimbangkan sebagai terapi pendamping pada pasien TBC.

Studi preklinis menunjukkan bahwa curcumin memiliki kemampuan untuk memperbaiki stres oksidatif dan inflamasi hati, serta berpotensi memperbaiki fungsi hati dan menurunkan nekrosis hati.

Temulawak, atau Java Turmeric, telah digunakan sejak zaman nenek moyang untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan.

Manfaatnya meliputi peningkatan kesehatan pencernaan, kekebalan tubuh, pemeliharaan fungsi hati, dan peningkatan nafsu makan anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan juga mengakui temulawak sebagai tanaman yang dapat meningkatkan respon imun.

Perusahaan produsen suplemen berbahan temulawak, PT Soho Global Health, menekankan pentingnya mengontrol unsur keamanan dan kualitas temulawak mulai dari pembibitan, penanaman, proses produksi, hingga siap dikonsumsi oleh pasien, untuk memastikan kualitas produk yang baik.

Berita Utama