Sumatera Barat, NyaringIndonesia.com – Padang Pariaman diguncang oleh kasus pembunuhan tragis yang menimpa Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan di Kecamatan Kayu Tanam, Sumatera Barat.
Pelaku, Indra Septriaman alias IS, sempat membeli gorengan dari Nia sebelum melancarkan aksi kejinya pada 8 September 2024.
Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana dua hari setelah kejadian. Menurut pihak kepolisian, pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku, yang juga melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Kronologi Pembunuhan
Peristiwa dimulai ketika Nia berjualan gorengan di daerah Kayu Tanam pada sore hari, melayani beberapa pelanggan termasuk Indra. Sekitar pukul 17.50 WIB, setelah berpisah dengan rekan-rekannya, Indra timbul niat jahat untuk memperkosa korban. Ia lalu membeli tali rafia sebagai persiapan untuk menyekap Nia.
Pada pukul 18.25 WIB, saat Nia sedang berjalan pulang, Indra mengikuti korban dari Pasar Gelombang dan menghadangnya. Ia langsung menyekap Nia hingga tak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke atas bukit untuk melancarkan aksinya. Tali rafia yang dibawa digunakan untuk mengikat tangan dan kaki korban. Ketika Nia mencoba melawan, Indra membekapnya hingga Nia tak lagi bergerak.
Setelah memastikan korban tak sadarkan diri, Indra melancarkan pemerkosaan terhadap Nia. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, menjelaskan bahwa setelah kejadian, sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku menyeret tubuh korban sejauh 200 meter dan menguburnya di perkebunan Kayu Tanam.
“Korban dikubur dalam kondisi terikat dan tanpa busana di lubang sedalam satu meter,” ungkap Suharyono dalam konferensi pers. Indra kemudian menutupi kuburan Nia dengan daun dan ranting sebelum kembali ke rumahnya untuk mengganti pakaian yang basah karena hujan.
Upaya Pencarian dan Penangkapan
Keluarga korban mulai melakukan pencarian sekitar pukul 23.00 WIB setelah Nia tidak pulang ke rumah. Setelah dua hari pencarian, jenazah Nia ditemukan dalam keadaan mengenaskan pada 8 September 2024. Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar sudah meninggal sebelum dikuburkan.
Indra berhasil ditangkap setelah lebih dari sepekan buron di sebuah rumah kosong di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam. Polisi juga sedang mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam pembunuhan dan pelarian Indra, setelah menemukan barang bukti yang mengindikasikan kemungkinan bantuan dari orang lain.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan intensif. Polisi juga memeriksa klaim Indra mengenai keterlibatan pihak berinisial S yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari mengundang duka mendalam di tengah masyarakat, yang berharap keadilan segera ditegakkan bagi sang korban.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News