NyarIngindonesia.com – “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketika berbicara tentang harta, banyak dari kita mungkin langsung membayangkan kekayaan materi seperti uang, rumah mewah, mobil, dan investasi finansial lainnya.
Namun, sesungguhnya, harta yang paling berharga bukanlah yang tampak di mata, melainkan yang kita tanam di jalan kebaikan.
Harta yang sejati adalah yang kita infakkan di jalan Allah, yang kelak akan memberikan pahala yang berlipat ganda dan menjadi bekal di akhirat.
Allah SWT dalam Al-Qur’an menggambarkan perumpamaan yang indah tentang infak di jalan-Nya.
Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap harta yang kita belanjakan untuk kebaikan akan memberikan hasil yang luar biasa, jauh melebihi jumlah aslinya.
Seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, dan pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Begitulah Allah melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang berinfak dengan ikhlas.
Sahabat, kita seringkali terjebak dalam pemikiran bahwa harta yang kita miliki adalah milik kita sepenuhnya. Namun, sesungguhnya, semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah.
Betapa indahnya jika kita dapat menjadikan harta itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan sebagai bekal menuju akhirat yang kekal.
Berinfak di jalan Allah bukan hanya tentang memberikan sebagian dari harta kita kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang memupuk kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup kita.
Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga menciptakan rasa kepuasan dan ketenangan dalam diri kita sendiri.
Berbagi dengan sesama adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Di hari Jumat yang diberkahi ini, mari kita mulai aktivitas kita dengan berbagi dengan sesama. Bukan hanya karena kita punya lebih, tapi karena setiap kebaikan itu berharga di mata Allah.
Dalam setiap sedekah yang kita berikan, terdapat janji Allah untuk melipatgandakan pahala kita. Setiap sen yang kita keluarkan dengan niat yang tulus akan menjadi investasi jangka panjang yang pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah kita tiada.
Menginfakkan harta di jalan Allah juga mengajarkan kita untuk tidak terikat pada materi. Dengan membiasakan diri untuk berbagi, kita belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada seberapa banyak harta yang kita kumpulkan, tetapi pada seberapa banyak kebaikan yang kita lakukan.
Hal ini juga membantu kita untuk mengikis sifat kikir dan egois, serta menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama.
Selain itu, berbagi harta di jalan Allah dapat menjadi sarana untuk membersihkan harta kita dari hal-hal yang tidak baik.
Dalam Islam, terdapat konsep zakat yang mengajarkan bahwa sebagian dari harta kita adalah hak orang lain yang membutuhkan.
Dengan menunaikan zakat dan berinfak, kita membersihkan harta kita dan menjadikannya lebih berkah.
Mari kita renungkan, apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini? Apakah kita hanya ingin mengejar kekayaan dunia yang sifatnya sementara, atau kita ingin menabung bekal yang abadi di akhirat? Keputusan ada di tangan kita.
Harta yang sesungguhnya adalah harta yang kita infakkan di jalan Allah, yang pahalanya akan kita nikmati kelak di kehidupan yang kekal.
Pada akhirnya, ingatlah selalu bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan, sekecil apapun itu, tidak akan pernah sia-sia di mata Allah.
Mari jadikan harta kita sebagai sarana untuk meraih ridha-Nya, dengan berbagi dan berinfak di jalan-Nya.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Amin.
Follow Berita Nyaringindonesia di Google News