Tiga Hikmah Utama dalam Bulan Ramadhan Menurut Prof. Moh. Isom Yusqi

Ilustrasi Tiga Hikmah Utama dalam Bulan Ramadhan Menurut Prof. Moh. Isom Yusqi

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, memberikan banyak kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam ibadah serta mendapatkan berbagai hikmah. Dalam pengajaran agama, banyak ulama yang menyampaikan berbagai manfaat yang bisa diperoleh melalui puasa, baik itu untuk jasmani, sosial, maupun spiritual.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Salah satu tokoh yang menjelaskan hikmah Ramadhan secara komprehensif adalah Prof. Moh. Isom Yusqi, Guru Besar Ilmu Hadits dari IAIN Ternate. Beliau menyimpulkan bahwa hikmah puasa di bulan Ramadhan dapat digolongkan dalam tiga kategori utama, yakni jasmaniah, ijtimaiyyah, dan ruhiyah.

Prof. Isom menjelaskan bahwa secara ilmiah, berpuasa dapat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat setelah berbulan-bulan bekerja keras. Ibarat mesin yang perlu dimatikan untuk memberi waktu istirahat, tubuh kita pun memerlukan waktu untuk mengembalikan keseimbangan setelah 11 bulan penuh bekerja.

Manfaat puasa juga bisa dirasakan dalam bentuk peningkatan energi dan kualitas suara, bahkan bagi para penyanyi yang mengalami suara lebih jernih berkat berpuasa, seperti yang pernah disebutkan oleh penyanyi Tompi.

Selain manfaat untuk kesehatan, bulan Ramadhan juga membawa hikmah besar dalam aspek sosial (ijtimaiyyah). Prof. Isom menekankan pentingnya kebersamaan yang tercipta selama bulan puasa, terutama melalui kegiatan ibadah berjamaah seperti sholat tarawih, buka puasa bersama, dan silaturahmi antar sesama.

Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan momen untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persatuan. Berbagi melalui infak dan shodaqoh adalah wujud nyata dari solidaritas sosial. Dengan berbagi, kita dapat merasakan penderitaan mereka yang kurang beruntung.

Hikmah berikutnya yang tak kalah penting adalah hikmah ruhiyah, yaitu peningkatan kualitas spiritual. Prof. Isom mengingatkan agar umat Islam tidak hanya merasakan lapar dan dahaga, tetapi lebih jauh dari itu, harus mampu merasakan perubahan spiritual yang mendalam sepanjang bulan Ramadhan.

Puasa adalah latihan untuk mengembangkan keikhlasan, kesabaran, dan rasa syukur. Keikhlasan dalam menjalankan ibadah, seperti sholat, puasa, dan sedekah, adalah nilai penting yang harus dipahami dan diamalkan.

Selain itu, puasa juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki, terutama ketika membandingkan dengan keadaan mereka yang kurang beruntung.

Prof. Isom mengajak umat Islam untuk senantiasa menghayati, meresapi, dan mengamalkan ketiga hikmah ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami dan mengamalkan hikmah-hikmah ini, diharapkan bulan Ramadhan tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, lebih peduli, dan lebih dekat kepada Allah.

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Market

Market

Berita Utama