NyaringIndonesia.com – Demi menjaga kebiasaan anak agar tidak menggunakan media sosial terlalu lama, aplikasi TikTok mengeluarkan kebijakan baru.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Yakni, dengan penetapan batas waktu harian bagi pengguna terutama yang berusia dibawah 18 tahun.
Diketahui, kebijakan baru TikTok ini dikhususkan untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Nantinya TikTok akan menghentikan menghentikan pelayanan setelah digunakan selama 60 menit oleh pengguna.
Selanjutnya, bila pengguna sudah mencapai batas waktu harian dan ingin menggunakan aplikasi, pengguna diminta untuk mengetikkan kode sandi.
Hal tersebut, seperti dikutip dari laman Verywell Mind, secara resmi telah diumumkan TikTok pada 1 Maret 2023 lalu.
Kebijakan baru TikTok ini tentu saja memudahkan orang tua mengontrol aktivitas media sosial anak di bawah 13 tahun.
Kode sandi tersebut juga bisa diatur orang tua untuk anak bisa menggunakan aplikasi selama 30 menit tambahan.
Tak hanya itu, orang tua juga dapat menetapkan batas waktu tertentu, melihat ringkasan waktu layar, dan membisukan notifikasi.
Adapun TikTok sendiri secara otomatis akan menonaktifkan notifikasi setelah pukul 21:00 untuk anak usia 13-15 tahun.
Sementara pukul 22:00 untuk anak usia 16-17 tahun.
Lantas, apakah kebijakan baru dari TikTok tersebut juga baik untuk dilakukan pengguna di atas 18 tahun?
Profesional kesehatan mental dengan yakin mengatakan ‘ya’.
Sebab, terlalu banyak menggunakan media sosial bisa berpengaruh pada kondisi setiap orang di semua kalangan.
“Saya setuju anak-anak dan remaja jauh lebih mudah dipengaruhi, bahkan lebih besar bagi mereka jika menggunakan media sosial secara berlebihan. Selain itu, efek serupa masih dapat menjadi masalah bagi orang dewasa,” kata Dr. Zishan Khan, seorang psikiater dari Mindpath Health.