Jakarta, NyaringIndonesia.com – Platform media sosial TikTok yang berada di bawah naungan perusahaan ByteDance, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sebagian besar karyawan yang bekerja di bidang operasional dan pemasaran.
Kabar ini pertama kali diberitakan oleh The Information, namun hingga saat ini TikTok belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar tersebut.
Meliris laporan dari CNN, PHK secara global diperkirakan akan menimpa tim yang menangani dukungan pengguna, komunikasi, serta konten dan pemasaran.
Langkah ini diambil setelah sebelumnya, pada Januari lalu, TikTok telah melakukan PHK terhadap 60 orang dari divisi penjualan dan iklan.
Keputusan ini muncul di tengah tekanan dan tantangan yang semakin besar dalam industri media sosial, terutama terkait dengan regulasi dan keamanan data pengguna.
PHK ini menjadi salah satu langkah strategis TikTok untuk menyesuaikan diri dengan dinamika pasar dan kondisi ekonomi global yang berubah.
Dengan adanya PHK massal ini, banyak pihak yang mempertanyakan masa depan karyawan di perusahaan teknologi besar seperti TikTok.
Para analis juga memperkirakan bahwa langkah serupa bisa diikuti oleh perusahaan teknologi lainnya yang berusaha mengoptimalkan operasional mereka dalam situasi ekonomi yang tidak menentu.
Saat ini, TikTok masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai berapa jumlah karyawan yang akan terdampak oleh PHK ini dan bagaimana rencana perusahaan untuk menghadapi tantangan ke depan.
