Surabaya, NyaringIndonesia.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur masih melakukan proses identifikasi terhadap enam jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo. Seluruh proses dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Sejak pagi tadi masih ada enam jenazah yang sedang dalam proses identifikasi,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Komisaris Besar M. Khusnan, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Khusnan menjelaskan, hingga saat ini total terdapat 37 kantong jenazah yang diterima tim DVI. Jumlah tersebut mencakup lima korban meninggal yang lebih dulu terdata. Dari total itu, delapan jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Proses identifikasi dilakukan secara intensif selama 24 jam, dengan sistem kerja bergantian oleh tim dokter forensik dan personel DVI.
“Tim kami bekerja siang dan malam agar proses identifikasi bisa segera selesai. Ini juga merupakan harapan dari para keluarga korban,” ujar Khusnan.
Seluruh sampel DNA, baik dari jenazah utuh maupun bagian tubuh (body part), telah diambil dan dikirim ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri di Jakarta menggunakan penerbangan siang ini.
“Jika nantinya ditemukan bagian tubuh lain dengan DNA yang cocok, maka akan disatukan karena itu milik satu individu,” tambahnya.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News