Cimahi, NyaringIndonesia.com – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi kembali mengambil langkah proaktif untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di daerah terdampak bencana.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebanyak 8 personel Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), yang dipimpin oleh Rosi Kamarga, berangkat menuju lokasi bencana pada Jumat, 6 Desember 2024, dengan membawa peralatan berat dan teknis.
Langkah cepat ini menunjukkan komitmen PLN dalam memastikan pemulihan akses listrik yang sangat penting bagi masyarakat pascabencana. Tim PDKB PLN UP3 Cimahi, yang dikenal karena keahliannya dalam menangani jaringan listrik tanpa memutus aliran, bekerja secara efisien dan minim gangguan meski menghadapi medan berat dan cuaca buruk. Setiap personel dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) berstandar tinggi dan mengikuti prosedur keselamatan yang ketat.
Manajer PLN UP3 Cimahi, Aryta Wulandari, menegaskan pentingnya percepatan pemulihan kelistrikan pascabencana.
“Listrik adalah kebutuhan utama yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, komunikasi, dan ekonomi. Kami mengapresiasi dedikasi Tim PDKB yang bekerja tanpa kenal lelah demi masyarakat,” ujar Aryta. (08/12/2024).
Dukungan juga datang dari General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, yang menyampaikan rasa bangga terhadap kerja keras Tim PDKB.
“Pemulihan kelistrikan di daerah terdampak bencana adalah tanggung jawab kami untuk memastikan stabilitas kehidupan masyarakat. Semangat kebersamaan dan pelayanan terbaik adalah nilai utama kami, apalagi dalam situasi darurat,” kata Agung.
Selain pemulihan teknis, PLN juga aktif berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan koordinasi yang lancar. Pemulihan ini juga menjadi kesempatan bagi PLN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dengan dukungan berbagai pihak, PLN berharap pemulihan kelistrikan dapat segera selesai, memungkinkan masyarakat melanjutkan aktivitas mereka.
“Semoga kehadiran kami di lokasi bencana dapat memberikan harapan dan meringankan beban masyarakat terdampak,” tutup Aryta.
