JAKARTA, NyaringIndonesia.com – Pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa masalah dalam mengatasi situasi bola mati atau set piece menjadi penyebab utama kekalahan tim di Asian Games 2022 (2023).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meski pertandingan berlangsung sengit, anak asuhnya gagal mencetak gol dan akhirnya kalah dari Uzbekistan pada babak 16 besar, mengakhiri perjalanan mereka di kompetisi ini.
Pada menit awal babak perpanjangan waktu, gawang Indonesia kebobolan gol yang berasal dari situasi bola mati, yaitu tendangan sudut.
Sherzod Esanov dari Uzbekistan mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan baik untuk mencetak gol pembuka.
Indra Sjafri mengakui bahwa masalah ini bukan hanya terjadi dalam melawan Uzbekistan, tetapi juga sebelumnya ketika mereka kalah dari Taiwan dan Korea Utara.
Gol-gol yang dicetak oleh lawan dalam pertandingan-pertandingan tersebut berasal dari situasi bola mati yang berbeda, seperti lemparan ke dalam dan sepak pojok.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Indra Sjafri mengungkapkan, “Secara head to head sebenarnya partai 2×45 menit mereka juga sulit mengungkap kompaknya pertahanan kita.
Tapi, lagi-lagi kita kebobolan lewat set piece, sama dengan pertandingan melawan Taiwan dan Korea Utara di mana kita juga kebobolan dari set piece.
”Mungkin ini yang akan menjadi PR kita, bukan hanya di Asian Games tapi mungkin juga di pertandingan-pertandingan lainnya.”
Menurutnya, kesalahan dalam mengatasi situasi set piece menjadi titik penting yang harus diperbaiki.
Meskipun pemain-pemain Timnas Indonesia U-24 telah disiplin dalam menjalankan tugas mereka, tetapi dalam sepak bola, kadang-kadang kesalahan bisa dimanfaatkan lawan.
Pernyataan Indra Sjafri ini menyoroti pentingnya perbaikan dalam pelatihan dan persiapan dalam menghadapi situasi bola mati di masa mendatang.
