Tingkatkan layanan, Disarda Cimahi Ingin Budaya Literasi Kuat

Mobil perpustakaan keliling Disarda Kota Cimahi

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Dinas Arsip Daerah (Disarda) Cimahi terus berupaya melakukan transformasi layanan untuk memperkuat budaya literasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Langkah ini tidak hanya berfokus pada peningkatan minat baca, tetapi juga berusaha menciptakan konektivitas sosial melalui pendekatan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Kepala Disarda Cimahi, Dani Bastiani, menegaskan bahwa meski infrastruktur perpustakaan belum permanen, hal ini tidak mengurangi semangat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Perpustakaan kita patut dibanggakan. Meskipun gedung perpustakaan Kota Cimahi saat ini masih berstatus sewa, hal ini tidak mengganggu aktivitas layanan kepada seluruh kalangan pembaca di kota ini,” ujar Dani, Selasa (15/04/2025)

Dani menambahkan bahwa di era digital saat ini, seluruh layanan publik, termasuk perpustakaan, harus mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan kualitas dan efisiensi pelayanan.

Ia menekankan pentingnya menjaga standar dokumentasi dan memperbarui fasilitas secara berkala agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita harus memastikan semua aspek layanan, mulai dari dokumentasi hingga ruang baca, sesuai dengan SPM, terutama dalam hal pemeliharaan dan perawatan fasilitas,” jelasnya.

Dani menyebut bahwa minat baca masyarakat Cimahi terus meningkat. Menurutnya, perpustakaan kini menjadi indikator penting dalam menilai kualitas layanan publik berbasis literasi, dengan jumlah pengunjung yang terus bertambah setiap tahun.

Untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan akses literasi, Disarda Cimahi telah meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk layanan e-Library Public Services (eLips) yang memungkinkan masyarakat mengakses koleksi perpustakaan secara digital. Selain itu, program Pustaka Keliling juga diperkuat untuk menjangkau masyarakat di daerah yang sulit terakses.

“Selain layanan digital, kami juga berkolaborasi dengan sekolah-sekolah dasar dan menengah di Cimahi untuk menanamkan budaya literasi sejak dini,” tambah Dani.

Pendekatan kolaboratif ini, menurutnya, bukan hanya untuk meningkatkan angka kunjungan perpustakaan, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan berdaya saing.

Dengan berbagai upaya ini, Disarda Cimahi berharap dapat membangun fondasi literasi yang kuat, meski saat ini masih harus beradaptasi dengan keterbatasan infrastruktur.

Dani optimistis, dengan dukungan berbagai pihak, perpustakaan daerah akan mampu berkembang menjadi pusat literasi modern yang mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

“Ini adalah bagian dari pembangunan jangka panjang berbasis pengetahuan,” tutupnya.

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama