NyaringIndonesia.com – Pemupukan merupakan langkah penting dalam budidaya cabai agar tanaman tumbuh subur dan menghasilkan buah lebat. Meskipun tanah secara alami mengandung unsur hara yang diperlukan, kadar nutrisinya sering kali tidak mencukupi, terutama pada tanah yang kurang subur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berikut adalah panduan lengkap pemupukan cabai yang dapat membantu petani mencapai hasil optimal.
Pemupukan Sebelum Tanam (Pupuk Dasar)
Pupuk dasar diberikan 7–10 hari sebelum bibit cabai ditanam. Tujuannya adalah memastikan pupuk menyatu dengan tanah dan menghindari keracunan pada bibit. Jenis pupuk dasar meliputi:
– Pupuk kandang atau kompos: Menambah kesuburan tanah.
– Kapur dolomit/kaptan: Menstabilkan pH tanah.
– Urea atau ZA, TSP/SP36, dan KCl: Sumber unsur hara utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Cara aplikasinya cukup sederhana. Taburkan pupuk secara merata di atas bedengan, kemudian campur atau tutupi dengan tanah.
Pemupukan Setelah Tanam (Pupuk Susulan)
Pemupukan susulan diberikan untuk memastikan kebutuhan nutrisi cabai terpenuhi selama masa pertumbuhan. Waktu dan dosis pemupukan disesuaikan dengan kondisi tanaman.
Waktu Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur 7, 10, atau 15 hari setelah tanam. Selanjutnya, pemupukan diulangi setiap 7–15 hari hingga tanaman mulai berbuah dan panen.
Jenis Pupuk untuk Tanaman Cabai
– Pupuk NPK (Phonska atau 16-16-16): Mengandung unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang lengkap.
– Pupuk tunggal (Urea, TSP/SP36, KCl): Dapat digunakan secara terpisah untuk kebutuhan nutrisi spesifik.
– Pada awal pertumbuhan, fokus pada unsur fosfor (P) untuk merangsang akar dan batang.
Dosis dan Cara Aplikasi
1. Dosis awal:
– 3 gram per tanaman (atau 3 kg untuk 1.000 tanaman).
2. Metode aplikasi:
– Tabur: Pupuk ditaburkan melingkar dengan jarak 5–10 cm dari batang.
– Kocor: Campurkan 3 gram pupuk NPK dengan 200 ml air, lalu siramkan di sekitar pangkal tanaman. Untuk skala besar, larutkan 3 kg pupuk NPK ke dalam 200 liter air.
3. Peningkatan dosis:
– Seiring bertambahnya usia tanaman, dosis pupuk ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.
Frekuensi Pemupukan
Pemupukan dilakukan setiap 7–15 hari sekali. Selama tanaman cabai masih produktif, pemupukan harus terus dilakukan untuk mendukung hasil panen yang maksimal.
Keunggulan Perawatan yang Tepat
Dengan pemupukan yang konsisten dan sesuai kebutuhan, tanaman cabai akan tumbuh subur, menghasilkan buah berkualitas, dan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap hama dan penyakit.
Kesimpulan
Pemupukan yang baik adalah kunci sukses budidaya cabai. Kombinasikan pupuk organik dan anorganik dengan dosis tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman dari awal hingga masa panen. Semakin teratur perawatannya, semakin tinggi hasil panen yang dapat diperoleh.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News