Nyaringindonesia.com – Tangki air, atau yang biasa dikenal sebagai toren, merupakan tempat penampungan air yang sangat penting di rumah. Untuk menjaga kualitas air yang keluar dari keran tetap bersih, penting untuk rutin membersihkan toren ini. Jika toren tidak dibersihkan secara teratur, air yang keluar dapat menjadi kotor karena pertumbuhan lumut di dalamnya. Lumut ini biasanya tumbuh karena toren terpapar langsung sinar matahari atau karena air baku yang digunakan kotor.
Menggunakan air yang tidak bersih untuk kebutuhan sehari-hari dapat memiliki dampak kesehatan yang serius, seperti masalah kulit seperti gatal-gatal dan gangguan pencernaan seperti diare.
Berapa sering toren harus dikuras? Menurut informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, toren air sebaiknya dikuras setidaknya setiap 6 bulan sekali. Namun, jika pertumbuhan lumut terjadi dengan cepat, frekuensi pengurasan harus dipercepat, misalnya menjadi 3-4 bulan sekali.
Selain menguras toren secara teratur, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut di dalamnya, antara lain:
1. Tutup tangki dengan rapat
Lumut tumbuh ketika air terpapar sinar matahari. Pastikan toren air tertutup rapat agar tidak ada sinar matahari yang masuk.
2. Buat pelindung di atas tangki
Jika tangki air terbuat dari plastik dan berwarna cerah, cahaya matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Untuk menghindarinya, Anda bisa memasang pelindung di bagian atas tangki, seperti memasang atap.
3. Cat tangki dengan warna gelap
Selain memasang atap, Anda juga dapat mengecat tangki air berbahan plastik dengan warna gelap. Pastikan pengecatan dilakukan secara tebal dan merata agar tidak ada cahaya yang dapat menembus dinding tangki.
Dengan menjaga kebersihan dan kualitas air dalam toren, Anda dapat memastikan air yang Anda gunakan di rumah tetap bersih dan aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat!