BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Untuk menguji kapasitas sekaligus mengembangkan kemampuan bermain para anggotanya, Komunitas BEAST (Bandung Tennis Enthusiat) menggelar Turin (Turnamen Internal) 7up BEAST.
Turnamen ini diikuti oleh 96 peserta yang terbagi ke dalam empat kategori, yakni Candy Crush: Level pemula wanita.Pacman: Level pemula pria.The Sims: Level menengah untuk semua gender.Level Lanjutan: Berdasarkan kemampuan permainan.
Ketua Pelaksana Turin 7up BEAST, Muhammad Jaenuri, mengungkapkan bahwa turnamen ini merupakan yang ketujuh kalinya digelar. Semua kegiatan dilaksanakan dalam satu hari penuh, memanfaatkan kondisi lapangan tenis indoor yang memadai.
“Dalam pelaksanaannya, tidak ada kendala berarti karena pesertanya merupakan anggota BEAST, sehingga koordinasi lebih mudah. Namun, kendala utama yang kami hadapi adalah mencari sponsor untuk mendukung kegiatan ini,” ujar Jaenuri saat ditemui di Lapangan Tenis Indoor UPI Bandung, Sabtu (30/11/2024).
Sementara itu, Ketua Komunitas BEAST, Algo Algozali, menjelaskan bahwa komunitas ini berdiri sejak 2017, awalnya sebagai kelompok kecil penggemar tenis. Kini, BEAST telah berkembang menjadi salah satu komunitas tenis terbesar di Bandung.
“Saat ini, Komunitas BEAST memiliki coaching clinic untuk melatih anggota yang ingin meningkatkan kemampuan bermain tenis. Hingga kini, kami memiliki 10 pelatih profesional,” jelas Algo.
Ia juga menambahkan bahwa komunitas ini awalnya bersifat rekreasional, tetapi kini banyak atlet dan mantan atlet yang bergabung meski tujuan komunitas bukan untuk mengejar prestasi.
“Coaching clinic kami memang belum membuka kelas khusus untuk prestasi, tetapi jika ada atlet yang ingin bergabung untuk bersenang-senang, kami terbuka,” ujarnya.
Algo menilai bahwa turnamen internal seperti ini juga dapat menjadi ajang pencarian prestasi meski konsepnya santai. Bahkan, BEAST rutin mengadakan dua turnamen setiap tahun dengan hadiah berupa uang tunai dan dukungan dari sponsor.
BEAST Academy, bagian dari komunitas ini, memiliki sekitar 300 anggota aktif. Algo juga menekankan bahwa tenis bukanlah olahraga yang mahal, berbeda dari anggapan banyak orang.
“Secara biaya, tenis sangat terjangkau. Perkembangan tenis di masyarakat saat ini juga sangat pesat, sehingga olahraga ini semakin diminati oleh berbagai kalangan,” tutupnya.
================================
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News