Search
Close this search box.

Unjani Gelar Seminar Nasional untuk Mewujudkan Smart Military University dengan Akreditasi Unggul

Unjani menggelar seminar nasional "Akreditasi Perguruan Tinggi Menuju Unggul" sebagai upaya kampus Smart Military University ini menuju akreditasi unggul di Gedung Auditorium Unjani, Cimahi, Kamis (8/8/2024). Foto/Eka.Sopian

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Universitas Jenderal Achmad Yaniย (Unjani) menetapkan target untuk menjadi perguruan tinggi dengan akreditasi unggul.

Upaya peningkatan dilakukan di berbagai sektor, termasuk sarana dan prasarana, infrastruktur, serta peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa.

“Unjani harus menjadi universitas yang terakreditasi unggul.Oleh karena itu, kami melakukan berbagai perbaikan, mulai dari infrastruktur, akreditasi dosen, hingga peningkatan keterampilan mahasiswa,” ungkap Rektor Unjani, Prof.Hikmahanto Juwana.

Hikmahanto Juwana, seusai seminar nasional bertema “Akreditasi Perguruan Tinggi Menuju Unggul” di Gedung Auditorium Unjani, Cimahi, Kamis (8/8/2024).

Hikmahanto menjelaskan bahwa persiapan untuk mencapai akreditasi unggul sudah dirancang sejak awal masa jabatannya sebagai Rektor Unjani dan telah diintensifkan dalam dua tahun terakhir.

Saat itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Jenderal Andhika Perkasa, mendorong Unjani untuk mengejar ketertinggalan dari universitas-universitas yang sudah mapan dan menjadi unggul.

Melalui asesmen yang dilakukan, terungkap bahwa infrastruktur Unjani masih memerlukan banyak peningkatan, dan beberapa program studi masih terakreditasi B, belum mencapai A.

Selain itu, jabatan fungsional dosen juga masih tergolong rendah. Untuk menjadi universitas unggul, maka infrastruktur dan aspek lainnya harus diperbaiki secara menyeluruh.

“Saat itu, yayasan mengambil alih tanggung jawab dalam peningkatan infrastruktur, sementara tugas saya adalah memastikan program studi menjadi unggul, serta meningkatkan kualitas dosen dan jabatan fungsional mereka,” tambahnya.

Upaya tersebut telah menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan minat calon mahasiswa terhadap Unjani. Setelah pandemi COVID-19, jumlah mahasiswa baru yang diterima meningkat dari sekitar 3.000 menjadi 6.000. Dari sisi pendapatan, Unjani juga mengalami peningkatan, dari Rp282 miliar per tahun menjadi Rp505 miliar pada tahun lalu.

“Kami semakin percaya diri untuk mengajukan akreditasi unggul, mengingat peningkatan yang telah dicapai,” ujar Hikmahanto.

Ia juga menekankan kekhawatirannya bahwa jika perguruan tinggi swasta di Indonesia tidak melakukan perbaikan, maka calon mahasiswa mungkin akan memilih universitas luar negeri yang beroperasi di Indonesia, sesuatu yang tentunya tidak diharapkan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua YKEP Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman menambahkan bahwa ia optimistis Unjani dapat meraih akreditasi unggul.

Menurutnya, persiapan untuk mencapai akreditasi tersebut telah dilakukan sejak empat tahun lalu dengan meningkatkan mutu pendidikan, sarana prasarana, kualitas dosen, pengabdian masyarakat, dan aspek lainnya.

“Akreditasi terkait dengan penjaminan mutu. Jika Unjani berhasil meraih akreditasi unggul, maka reputasinya akan semakin kuat, dan orang-orang akan merasa yakin untuk memilih Unjani sebagai tempat belajar,” jelasnya.

Tren penerimaan mahasiswa di Unjani, yang telah bertransformasi menjadi Smart Military University, terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, menunjukkan bahwa Unjani semakin diminati.

Empat tahun lalu, Unjani mendapatkan predikat “Baik Sekali” dalam penilaian akreditasi.

Saat ini, dari 42 program studi yang ada, 16 program studi telah berstatus unggul, 16 berstatus baik sekali, dan 10 berstatus baik.

Berdasarkan kriteria tersebut, Tatang Sulaiman yakin Unjani dapat meraih akreditasi unggul.

Berita Utama