Upaya Pemkab Bandung Barat Tekan Angka Kasus Judol

Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir
KBB, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat terus mengoptimalkan upaya untuk menekan angka kasus penyakit masyarakat, khususnya terkait judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dari judi online dan pinjaman online.

“Langkah pertama adalah melalui penyebaran informasi di media sosial. Kedua, kami melibatkan tokoh agama untuk mengingatkan masyarakat bahwa judi itu dilarang,” katanya, Rabu (20/11/2024).

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pemerintah pusat, angka kerugian akibat judi online saat ini sangat besar.

“Dana yang keluar dari negara kita akibat judi online itu mencapai triliunan rupiah,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung Barat juga tengah berupaya mengantisipasi dan menangani praktik judi online di lingkungan pegawai pemerintah daerah.

“Salah satunya, kami juga harus mengetahui cara-cara deteksi dan kami sudah memerintahkan Kadiskominfotik KBB untuk memeriksa perangkat HP yang terindikasi,” ujar Ade Zakir.

Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah pusat akan menyiapkan skema penyelesaian yang lebih efektif bagi warga yang terjerat judi online maupun pinjaman online.

“Untuk pinjol, pada 2025 sudah ada solusi yang jelas, karena ada subsidi dari pemerintah pusat. Kami pun diminta untuk menyiapkan segala sesuatunya,” ungkapnya.

“Bukan hanya terkait bunga, tetapi juga tentang kecepatan penyelesaian. Kami juga sedang bekerja sama dengan Bank Jabar untuk memastikan proses penyelesaiannya berjalan lancar,” tandasnya. (Diskominfotik KBB)

Berita Utama