Jateng, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewajibkan seluruh dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum diizinkan beroperasi. Kebijakan ini diambil menyusul kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal yang menimpa sekitar seribu pelajar di beberapa kabupaten.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Air Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Eni Lestari, mengungkapkan bahwa insiden keracunan tersebar di Sragen, Sukoharjo, Kebumen, dan Jepara. Meski demikian, seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis dan kini dalam kondisi membaik.
“Kebanyakan mengalami gangguan saluran pencernaan seperti mual, dan langsung ditangani puskesmas. Saat ini, kondisi sudah terkendali,” ujar Eni saat peresmian dapur SPPG ke-19 di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sabtu (4/10/2025).
Hasil Rakornas: Dapur Wajib SLHS
Penerapan SLHS sebagai syarat operasional dapur merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan pada 29 September 2025 lalu.
Dapur Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia makanan MBG harus melalui proses penilaian ketat untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
“Dapur harus memenuhi standar laik higiene sanitasi, baik dari segi lingkungan, kebersihan personel, proses memasak, pengemasan, hingga distribusi makanan agar sesuai SOP,” jelas Eni.
Sertifikasi Dimulai di Seluruh Jawa Tengah
Menurut Eni, proses sertifikasi SLHS telah mulai berjalan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan Dinas Kesehatan setempat sebagai pelaksana teknis. Ia berharap langkah ini dapat meminimalkan risiko keracunan berulang dan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan program MBG ke depan.
“Insya Allah dengan adanya SLHS, potensi kasus bisa diminimalisasi. Ini menjadi pembelajaran bersama, karena MBG adalah program baru yang memang masih terus dievaluasi,” tandasnya.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News