CIMAHI, NyaringIndonesia.com– Usia 40 tahun dipandang sebagai fase penting dalam kehidupan manusia, di mana seseorang seharusnya telah mencapai kedewasaan spiritual dan kematangan moral.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Para ulama mengingatkan, mereka yang telah mencapai usia tersebut namun belum juga memperbaiki akhlak dan perilaku dikhawatirkan akan kehilangan peluang untuk meraih ampunan dan hidayah dari Allah SWT.
Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15, Allah SWT secara khusus menyebutkan doa orang yang telah menginjak usia 40 tahun, hendaknya menjadi momentum untuk merenung dan meningkatkan kualitas ibadahnya.
“Usia 40 bukan sekadar angka, tapi isyarat dari Allah bahwa waktu kita di dunia tidak banyak lagi. Maka dari itu, akhlak, ibadah, dan hubungan sosial harus segera dibenahi,” ujar Ustaz Yayat pada Selasa(10/06/25).
Ia juga mengingatkan bahwa orang-orang yang mengabaikan perubahan diri setelah usia 40 bisa saja tergolong dalam golongan yang hatinya mengeras, sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 74.
“Jika dosa dan kebiasaan buruk tidak ditinggalkan, maka dikhawatirkan jalan taubat bisa tertutup, dan seseorang wafat dalam keadaan su’ul khatimah,” tambahnya.
Tindakan nyata yang disarankan oleh para ulama meliputi bertaubat sesuai ajaran Allah, memperbanyak istighfar, memperdalam ilmu agama, memperbanyak shalat dan hubungan sosial, serta bergaul dengan orang-orang saleh.
Dengan bertambahnya usia, tanggung jawab moral dan spiritual seorang Muslim juga semakin besar. “Jangan tunggu tua untuk menjadi baik, karena kematian tidak menunggu kita bertaubat.” ucapnya.
Seruan ini menjadi pengingat keras bagi kaum Muslimin, khususnya mereka yang telah melewati usia 40 tahun, untuk tidak menunda-nunda perubahan akhlak dan peningkatan kualitas ibadah. (Tim)