Bandung, NyaringIndonesia,com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat angkat bicara mengenai video viral di media sosial yang menggambarkan aliran sesat yang mengizinkan pertukaran pasangan antar jemaah merupakan sebuah penyimpangan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Akhyar, telah melihat video pengajian tersebut dan menyatakan bahwa video viral yang memperbolehkan pertukaran pasangan tersebut harus ditangani dengan serius.
Menurutnya, hal tersebut bukan hanya penistaan agama, tetapi juga perilaku yang menyimpang dan merusak.
Atas viralnya hal itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki dan memastikan bahwa konten video tersebut bersifat fiktif.
“Saat ini, kami di MUI sedang mempelajari video yang dimaksud. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri lokasi pengajian tersebut atau sumber konten video tersebut,” ujar Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Akhyar, video viral Izinkan Tukar Pasangan MUI Jabar: Itu Penyimpangan, pada Rabu (28/2).
“Ideologi yang melegitimasi pertukaran pasangan, terutama dalam lingkungan pengajian, harus dihadapi dengan serius. Jika dibiarkan, bukan hanya merupakan penistaan terhadap agama, tetapi juga penyimpangan yang merusak agama yang suci,” ungkapnya.
Rafani juga menyatakan bahwa ia belum mengetahui apakah peristiwa tersebut terjadi di Jawa Barat atau tidak. Terkait pernyataan dari pihak kepolisian yang menyebut konten tersebut fiktif, Rafani menilai bahwa video viral tersebut telah tersebar dan dipahami oleh masyarakat.
“Sekalipun itu hanya konten, video tersebut telah disaksikan oleh banyak orang, terutama dengan penyebaran yang masif di platform seperti Youtube. Kami belum dapat memastikan apakah itu konten asli atau tidak karena belum dilakukan pelacakan,” jelasnya.
Rafani menjelaskan bahwa MUI belum melakukan pelacakan untuk memastikan apakah peristiwa dalam video tersebut benar-benar terjadi atau hanya merupakan konten semata.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan ajaran sesat di sebuah pondok pesantren yang berada di Blitar, Jawa Timur. Pondok pesantren tersebut bernama Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kedemangan, Kabupaten Blitar.
Kejadian tersebut diketahui dari unggahan di kanal YouTube Mbah Den (Sariden), di mana dalam video tersebut terlihat seorang perempuan bercadar duduk di depan empat pria yang kemudian meraba-raba tubuhnya.
Pemimpin pondok pesantren juga mengatakan kepada jemaah bahwa mereka diperbolehkan bertukar pasangan dengan syarat sama-sama suka, serta mengklaim bahwa bertukar pasangan dapat membawa masuk surga.