Viral Diolok-olok Gus Miftah, Terungkap Kisah Haru Penjual Es Teh yang Berjuang Cari Nafkah Usai Patah Tulang

Pedagang Es
Sunhaji Pedagang Es asal Grabag, Magelang, Jawa Tengah

NyaringIndonesia.com – Viralnya video Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh pada acara Magelang Bersholawat, akhirnya mengungkap kisah kehidupan haru di balik sosok tersebut. Penjual es teh yang sempat menjadi bahan lelucon itu kini terungkap sebagai Sunhaji, seorang pria asal Grabag, Magelang, Jawa Tengah, yang tengah berjuang keras menghidupi keluarganya.

Kisahnya pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @sandaljepitanbareng. Budi Irwanto, pemilik akun tersebut, menceritakan pertemuannya dengan Sunhaji di rumahnya. Dalam postingannya, Budi menulis, “Assalamualaikum selamat malam. Malam ini saya sudah bertemu dengan bapak inspiratif yang berjualan es teh,” begitu tulisnya pada Selasa (3/12/2024).

Ternyata, Sunhaji baru mulai berjualan es teh sekitar setahun lalu setelah mengalami kecelakaan kerja. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pemotong kayu, namun sebuah kecelakaan menyebabkan patah tulang pada tangannya. Akibat cedera tersebut, ia terpaksa berhenti dari pekerjaannya dan beralih menjadi penjual es teh demi menafkahi istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

“Kami merasa tersentuh dengan semangat beliau yang terus berjuang meski dalam keterbatasan. Kini, beliau masih tinggal bersama mertua dan menjalani kehidupan yang sederhana,” tulis Budi dalam akun Instagramnya.

Pada malam itu, Sunhaji memang terlihat berjualan di tengah keramaian acara Magelang Bersholawat, yang dihadiri oleh Gus Miftah dan beberapa tokoh agama lainnya. Meski dagangannya hanya laku beberapa gelas, ia tetap berusaha untuk menghidupi keluarganya.

Namun, kejadian yang memicu kontroversi terjadi ketika Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap merendahkan. Dalam video yang viral, Gus Miftah terlihat mengatakan, “Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual gob*lok,” sambil menunjuk Sunhaji yang tetap berdiri menawarkan jualannya di tengah kerumunan.

Komentar tersebut langsung menuai kritik dari banyak netizen, yang menilai lelucon tersebut tidak pantas, terutama dari seorang pendakwah yang seharusnya memberi contoh yang baik. Banyak yang merasa bahwa kalimat tersebut merendahkan perjuangan orang kecil.

Namun, di balik viralnya video tersebut, muncul sebuah harapan baru. Budi Irwanto mengajak netizen yang merasa tersentuh oleh kisah Sunhaji untuk ikut berdonasi. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari Polsek Grabag Polresta Magelang serta perangkat desa setempat.

“Yuk, sahabat kita open donasi ya untuk apresiasi kegigihan dan perjuangan bapak,” ajak Budi dalam unggahannya.

Kini, perjuangan Sunhaji tidak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga mendapat perhatian dari masyarakat yang ingin membantu meringankan beban hidupnya. Kisahnya mengingatkan kita bahwa di balik setiap perjuangan, selalu ada cerita yang lebih besar yang layak untuk dihargai dan didukung.

Berita Utama