Wali Kota Cimahi Turun Tangan Saat Gudang Terbakar

Kebakaran
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat tinjau lokasi kebakaran di Jalan Kolonel Masturi, Cimahi Utara

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, langsung turun ke lokasi kebakaran yang melanda tiga gudang di jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara pada Rabu sore (03/09/25).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam kunjunganya, Ngatiyana memimoin koordinasi dan memberikan arahan pada tim yang tengah berjibaku memadamkan api.

Ngatiyana menyampaikan bahwa kendlan utama petugas dalam aksinya memadamkan apai yang berkobar hebat adalah bahan-bahan mudah terbakar seperti benang, dan kain, plastik. Bahan – bahan tersebut mempercepat penyebaran api hingga sangat sulit untuk dipadamkan.

“Malam ini saya terjun langsung dilokasi ini , untuk memastikan tak ada korban jiwa. Itu salah satu prioritas kami,” ujar Ngatiyana saat diwawancara.

Dalam kesempatan itu juga , Ngatiyana menekankan pada masyarakat untuk memberikan ruang bagi para petugas agar merekan dapat menjalankan tugasnya secara optimal dengan tidak mendekati lokasi kebakaran.

Hingga malam hari, api belum sepenuhnya padam, namun, upaya penyelamatan aset dinilai cukup berhasil. Hal ini terlihat dari keberhasilan petugas mengamankan sejumlah kendaraan yang terparkir di bengkel sekitar lokasi kebakaran.

“Saat ini para petugas tengah melakukan inventarisasi, sejumlah aset berupa kendaraan telah diamankan. Keberhasilan ini berkat kerja sama antara warga serta petugas di lapangan.” kata Ngatiyana.

Diketahui, kebakaran hebat ini terjadi sekira pukul 17:30 yang mengakibatkan kepanikan warga sekitar. Gudang tersebut memilik fungsinya masing – masing, diantaranya, penyimpanan makanan ringan, sepatu dan kain.

Mengingat besarnya peotensi bahaya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi menerjunkan seluruh armada yang dimiliki, bahkan mereka meminta bantuan Kabupaten Bandung Barat untuk menurunkan unit pemadamnya agar pemadaman api cepat rampung.

Menurut Ngatiyana, peristiwa ini menjadi bahan untuk intropeksi. Dimana betapa pentingnya sistem proteksi, terutama di kawasan industri dan tempat – tempat yang dianggap rawan potensi kebakaran.

“Kami berharap ada evaluasi secara komperhensif sehingga kejadian serupa tak terulang.” tandasnya.

Sementara itu, penyebab kebakaram masih dalam pemyelidikkan. Masyarakat dihimbau tetap tenang menunggu informasi resmi dari pihak berwenang. (Bzo)

 

Berita Utama