Bandung, NyaringIndonesia.com – Penipuan melalui layanan sewa villa yang ditawarkan di media sosial semakin marak terjadi. Salah satu korban penipuan, yang hendak berlibur bersama keluarganya di Bandung akhir pekan 2024, membagikan pengalaman pahitnya ketika tertipu oleh akun Instagram yang mengatasnamakan jasa sewa villa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Korban, yang memilih mencari villa melalui media sosial karena penginapan di Bandung sudah penuh, menemukan akun Instagram @Holidayvillabandung.
Setelah melihat penawaran yang terlihat menarik dan komunikasi awal yang profesional, korban tertarik untuk menyewa salah satu villa di kawasan Dago dengan harga Rp 2.850.000 per malam.
Kecurigaan muncul saat pelaku meminta deposit 70%, yang dirasa terlalu tinggi. Namun, karena waktu yang sudah mepet, korban akhirnya menyetujui pembayaran deposit 50% sebesar Rp 1.425.000. Setelah pembayaran dilakukan, pelaku mengirimkan faktur sebagai tanda bukti booking.
Tak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi korban, meminta pembayaran tambahan sebesar Rp 1.999.999 dengan alasan deposit asuransi. Korban sempat ragu, namun karena kondisi yang mendesak dan anggota keluarganya sudah berada di Bandung, korban kembali mengikuti permintaan pelaku.
Kecurigaan korban semakin menguat saat pelaku meminta sisa pembayaran deposit sebelum memberikan alamat lengkap villa yang akan disewa. Korban menolak dan meminta alamat villa terlebih dahulu.
Namun, pelaku berdalih bahwa alamat baru akan diberikan setelah pelunasan dilakukan. Pada saat inilah korban yakin telah menjadi korban penipuan.
Tidak berhenti di situ, beberapa hari kemudian pelaku kembali menghubungi korban dengan modus pengembalian dana atau refund, mengklaim bahwa villa yang dipesan sudah diambil oleh orang lain. Pelaku mencoba mengarahkan korban untuk mengikuti langkah tertentu melalui mobile banking yang diduga sebagai upaya penipuan lebih lanjut.
Korban yang kecewa akhirnya menyadari sepenuhnya bahwa ia telah tertipu dan memutuskan untuk membagikan pengalamannya di media sosial agar orang lain tidak mengalami nasib serupa. Ia juga membagikan nomor kontak dan rekening pelaku yang teridentifikasi sebagai komplotan penipuan.
Korban mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat memesan penginapan melalui media sosial. Beberapa tips yang diberikan oleh korban di antaranya:
1. Jangan mudah tergiur dengan testimoni dan tampilan akun media sosial yang terlihat meyakinkan.
2. Hindari melakukan pembayaran deposit yang besar, terutama jika informasi lokasi dan identitas villa belum jelas.
3. Selalu periksa ulasan dan komentar dari pengguna lain serta lakukan pengecekan lebih lanjut mengenai reputasi penyedia jasa.
Kasus ini menjadi peringatan bagi para wisatawan agar lebih waspada dan teliti dalam memilih layanan sewa penginapan secara online, khususnya di media sosial.
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News