Nyaringindonesia.com – Maraknya kasus judi online di Indonesia menjadi perhatian yang meningkat, terutama dengan keterlibatan selebgram dan artis yang akan dijadikan duta kampanye judi online. Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengungkapkan hal ini saat berbicara di hadapan Komisi 1 DPR Jakarta pada Senin (4/9/2023).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Salah satu nama artis yang terlibat dalam kasus judi online yang mencuri perhatian publik adalah Wulan Guritno. Kominfo akan membina selebgram dan artis yang terlibat dalam kasus judi online, dan tindakan pidana atau sanksi yang mereka terima akan diserahkan kepada penegak hukum.
Wulan Guritno sendiri telah mengaku sebagai korban promosi judi online pada tahun 2020, dan manajemennya mengungkapkan bahwa mereka heran mengapa kasus ini baru dipersoalkan sekarang, padahal telah terjadi di masa lalu.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk mengatasi permasalahan judi online yang melibatkan banyak selebgram dan artis di Indonesia. Ia juga mencatat bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di ASEAN yang tidak melegalkan judi online.
Lebih lanjut, Zainul Arifin, Ketua Umum Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia, melaporkan 26 nama artis yang terlibat dalam promosi judi online ke Bareskrim Mabes Polri. Mereka diduga membuat konten promosi judi online melalui video.
Sementara itu, dalam konteks KTT ASEAN yang berlangsung, Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury, mengingatkan tentang dampak buruk dari gejala geopolitik dunia. Gejolak geopolitik ini telah menyebabkan kerugian hingga US$ 17 miliar per tahun atau sekitar Rp 258 triliun bagi ASEAN. Pahala juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam menghadapi dampak ini.
Kerjasama dengan sektor swasta diharapkan dapat menjadi faktor pemulihan ekonomi jangka panjang, dan ASEAN telah memiliki banyak pengalaman dalam hal ini. Pahala juga menyoroti peran ASEAN dalam memberikan solusi melalui dialog dan kolaborasi selama lebih dari 5 dekade.
KTT ASEAN Jakarta menjadi forum untuk menguatkan visi ASEAN 2045 serta memperkuat kelembagaan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Agenda-agenda penting seperti infrastruktur ASEAN, ketahanan pangan, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan ekosistem pembayaran akan menjadi fokus pembahasan.