Pakar Ekonomi Sarankan Pemerintah Tingkatkan Sosialisasi Bahaya Pinjaman Online

Pakar Ekonomi
ilustrasi pinjaman online

BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Pakar Ekonomi dan Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Kurniawan Saefullah, mendesak pemerintah untuk meningkatkan upaya sosialisasi terkait bahaya pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat. Komentarnya muncul setelah kasus seorang nasabah pinjol yang bunuh diri akibat penagihan oleh debt collector dengan metode yang tak manusiawi menjadi viral di media sosial.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kurniawan mengamati bahwa iklan-iklan pinjol di media sosial lebih mendominasi dibandingkan upaya pemerintah dalam menyampaikan pesan bahaya pinjol. Dia menganggap bahwa sosialisasi tersebut masih kurang dan perlu ditingkatkan.

“Gampangnya gini, kalau saya buka YouTube atau buka medsos lainnya saya lebih banyak tawaran pinjol daripada propaganda pemerintah yang mengingatkan pentingnya waspada,” ujarnya.

Menurut Kurniawan, meskipun pinjol memudahkan akses pembiayaan tanpa agunan, masalah literasi menjadi kendala. Oleh karena itu, dia mendorong penguatan literasi secara individu atau kelompok, serta peran komunitas seperti posyandu, RT RW, Karangtaruna, dan lainnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.

Kurniawan juga menyoroti perlindungan terhadap nasabah pinjol yang jarang disorot. Menurutnya, perusahaan pinjol harus memiliki sistem yang tidak hanya memudahkan nasabah mendapatkan pinjaman, tetapi juga melindungi mereka. Perlindungan terhadap nasabah harus jelas, termasuk konsekuensi jika terlambat membayar atau tidak dapat membayar.

Pemerintah diharapkan dapat melakukan sosialisasi secara intensif seperti yang dilakukan dalam program Keluarga Berencana (KB) pada masa orde baru. Dengan propaganda yang kuat, masyarakat akan lebih sadar akan risiko pinjol dan konsekuensinya.

Poin-poin ini mencerminkan pentingnya peran pemerintah dan perusahaan pinjol dalam melindungi nasabah dan meningkatkan literasi masyarakat terkait bahaya pinjaman online.

Berita Utama