Mengenal Bubur Bareto: Legenda Kuliner Kota Bandung yang Tak Lekang oleh Waktu

Bubur bareto
foto tangkap layar video Mang Anwar saat melayani pembeli

BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Bubur Bareto, bubur legendaris yang telah dikenal di Kota Bandung sejak tahun 1947, tetap menjadi primadona makanan malam di Jalan Gedong Sembilan. Dijual oleh Mang Anwar, penampilannya yang segar bugar di usia 66 tahun masih menarik perhatian para pelanggan setia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebagai penerus dari kedua orang tuanya yang pertama kali memulai bisnis Bubur Bareto, Mang Anwar telah menjalankan warisan keluarga ini selama bertahun-tahun. Bubur Bareto, yang dijelaskan Mang Anwar sebagai bubur sederhana dengan campuran bahan-bahan seperti kacang, bawang, seledri, dan kerupuk, telah menjadi favorit banyak orang di Bandung.

“Kalau ibu sama bapak jualan dari tahun 1947 sampai 1985. Tahun 1986 diteruskan sama saya sampai sekarang,” kata Mang Anwar, Sabtu (14/10/2023).

Walau awalnya memiliki cita rasa tawar, keunikan Bubur Bareto terletak pada penggunaan kerupuk berwarna merah muda yang tidak dapat digantikan oleh jenis kerupuk lainnya. Begitu juga dengan rasa khas yang didapatkan dengan tambahan kecap. Menurut Mang Anwar, resep asli dari ibunya tidak pernah diubah sejak awal pendiriannya, menunjukkan konsistensi yang dipertahankan selama bertahun-tahun.

“Aslinya bubur Bandung mah ini, buburnya tawar gak ada rasanya. Kalau makan bubur ini ya harus diaduk, kalau gak diaduk ya masing-masing ya rasanya,” ungkapnya.

Meskipun pada 2010 Mang Anwar mulai menambahkan topping seperti daging ayam dan telur untuk memenuhi permintaan pelanggan, tetapi tetap mempertahankan esensi dan cita rasa asli Bubur Bareto. Penjualan dilakukan setiap hari mulai dari pukul 6 sore hingga 10 malam, dengan harga yang tetap terjangkau bagi banyak orang.

Mang Anwar menegaskan bahwa meskipun anak dan cucunya belum ada yang tertarik melanjutkan usahanya, dia tetap bertekad untuk melanjutkan warisan keluarga.

“Belum ada yang nerusin karena memang belum ada kemauan, namanya dagang itu harus kemauan sendiri, ilmunya mah sudah dikasih semua,” tutup Mang Anwar.

Bisnis ini telah menjadi bagian penting dari sejarah kuliner kota dan tetap menjadi bukti nyata ketekunan dan dedikasi dari Mang Anwar terhadap warisan keluarganya. Untuk informasi lebih lanjut, pengunjung dapat mengunjungi stan Bubur Bareto di Jalan Gedong Sembilan, Bandung.

Berita Utama